Mamahnya kavi

733 132 16
                                    

Freen yang baru bangun dari tidurnya reflek mengerutkan kening saat tidak melihat Kavi maupun becky di kamar.

"udah bangun duluan kah?" gumamnya

"08.20" gumamnya lagi, melihat jam dinding.

Freen beranjak keluar dari kamar kavi, kembali mengerutkan kening saat rumahnya terlihat sepi, tidak ada suara apapun seperti tidak ada orang.

"sayang" teriaknya, memanggil becky sembari mencari istrinya keruang tamu.

"di kamar kali ya?" gumamnya, karena tidak mendapat jawaban dari becky dia langsung beranjak ke kamarnya.

"loh kok gada juga?" ucapnya, tidak ada siapapun di kamarnya.

Melihat itu freen langsung beranjak keluar lagi dari kamarnya, kemudian mengecek seluruh ruangan dirumahnya. Namun dia tidak menemukan anak dan istrinya dimanapun.

"kok pada gada sih" gumamnya, mulai panik sepagi ini istrinya tidak ada dirumah.

Freen mengambil ponselnya, kemudian menghubungi becky. Namun istrinya tidak menjawab telponnya.

"sayang kamu dimana? udah berangkat kerja?" batinnya, mengirimkan pesan pada istrinya.

Sembari menunggu balasan dari istrinya freen beranjak ke dapur, mengerutkan kening saat matanya tidak sengaja menemukan selembar note yang tertempel di lemari es, dengan cepat dia mengambilnya.

"Sarapan kamu udah aku siapin, baju kerja kamu juga udah aku siapin di kamar. Kavi udah aku anterin kerumah bunda." gumamnya, membaca tulisan di notenya.

Freen menghela nafas berat, melihat istrinya meninggalkan pesan seperti ini, dan sudah tidak ada dirumah sepagi ini sudah di yakini perempuan itu masih marah padanya. Sebab becky jarang sekali berangkat pagi-pagi gini.

"gara-gara Siska nih" gumamnya kesal, jika semalam sekertasinya itu tidak menghampirinya maka tidak akan seperti ini.

"nyesel dah udah nganterin dia" gumamnya lagi berdecak frustasi, kemudian langsung beranjak ke meja makan. terdiam menatap sarapan yang sudah disiapkan istrinya, meskipun sedang marah becky tidak meninggalkan kewajibannya.

---------------------------------------------------------------------------

Freen keluar dari mobilnya dan langsung beranjak masuk ke studio becky, Selama di kantor dirinya tidak tenang karena masih belum mendapatkan maaf dari istrinya. itu kenapa dia ingin menemuinya sekarang.

Matanya melihat sekeliling mencari sosok istrinya, kemudian langsung berjalan menuju ruangan becky karena tidak menemukannya.

Freen membuka pintunya dengan perlahan, mengerutkan kening saat tidak melihat becky disana, ruangannya nampak tidak ada orang.

"kemana dah?" ucapnya

"diluar gada disini gada" ucapnya lagi

Freen kembali beranjak keluar dari ruangan istrinya, saat matanya menemukan Rafa dia langsung memanggilnya.

Rafa? laki-laki itu menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang memanggil namanya, melihat freen orangnya dia langsung menghampirinya.

"iya pak?" ucapnya

"kenapa?" ucapnya lagi

"istri saya dimana? kok gada diruangannya?" ucap freen

"loh bapak mau ketemu ibu?" ucap rafa

"iyalah" ucap freen

"masa saya kesini mau ketemu kamu" ucapnya, mendapatkan senyuman dari laki-laki itu.

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang