Rabu, pukul 09.10 semua murid sudah berada di kelasnya masing-masing untuk mengikuti pelajaran, memperhatikan guru yang memberinya materi, tapi tidak dengan dua murid yang sedang berdiri di tengah lapangan.
"seumur hidup aku baru kali ini aku di jemur di tengah lapangan gini" ucap becky
"dan semua itu gara-gara kamu" ucapnya lagi melihat freen
"kok gara-gara aku si?" ucap freen
"orang bener gara-gara kamu" ucap becky
"siapa coba yang tadi ngotot mau nungguin motor?" ucapnya lagi
"yakan tadi aku kira bakal sebentar abang bengkelnya benerin motor aku, makanya aku ngotot nungguin" ucap freen
"tapi kenyataannya apa? lama kan? sampe jam 8 kita nungguin di bengkel taunya masih belum bener juga" ucap becky
"padahal kalau nurut sama aku kita gabakal di hukum gini, aku bilang juga apa ayo naik taksi aja tinggalin motornya tapi kamu gamau mulu. malah tetep ngotot mau nungguin" ucapnya
"akhirnya kita di jemur gini kan?" ucapnya lagi
iya, keduanya telat masuk sekolah karena satu kendala, saat perjalanan menuju sekolah motor freen tiba-tiba mogok, alhasil keduanya harus mampir ke bengkel.
karena freen terus ngotot mau menunggu motornya selesai di perbaiki, mau tidak mau becky juga ikut menunggu, namun hasilnya nihil, pada akhirnya mereka pergi naik taksi dan terlambat, yang mengakibatkan keduanya berakhir di jemur di lapangan seperti saat ini.
"yaudah si kepalang di hukum ini" ucap freen
"stop nyalahin aku, lagian kenapa kamu ga pergi sendiri aja tadi naik taksi" ucap
"yakan kamunya gamau aku tinggalin" ucap becky
"kamu lupa tadi kamu ngerengek minta aku nunggu juga?" ucapnya lagi
"ya tetep aja kenapa ga pergi aja coba" ucap freen
"males ngadepin kamu mode pundung" ucap becky
"yakin banget aku kalau tadi aku tinggalin kamu sendiri di bengkel kamu pasti pundung" ucapnya lagi
"yaudah kalau gitu jangan nyalahin aku terus" ucap freen
"kan aku juga di hukum" ucapnya lagi
"kamu udah biasa di jemur gini, lah aku? ini pertama kalinya ya" ucap becky
"ya gapapa si itung-itung pengalaman" ucap freen
"siapa tau nanti kecanduan di jemur gini" ucapnya lagi
"enak aja" ucap becky
"diem deh kamu, gatau apa ini panas banget" ucapnya lagi
"yaudah aku diem, aku juga panas ini" ucap freen
"yaudah" ucap becky
freen mengangguk, tidak berani berbicara lagi, dia hanya diam sambil memperhatikan temannya yang tengah kepanasan sama sepertinya.
"kenapa liatin aku begitu banget?" ucap becky melirik freen, laki-laki itu terus menatapnya.
"maaf ya" ucap freen
"gara-gara aku kamu di jemur gini" ucapnya lagi
"syukur kalau udah ngerti aku di jemur gini gara-gara kamu" ucap becky
"ck, kamu mah, orang minta maaf jawabnya gitu banget" ucap freen
"yakan aku bilang syukur, tadi kan kamu gamau aku salahin" ucap becky
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Ficção AdolescentePerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...