see u

830 154 10
                                    

"katanya udah mau sampe" gumam becky, tidak kunjung melihat kedatangan mobil pacarnya, padahal dia sudah menunggu di balkon dari tadi.

becky kembali melihat roomchat-nya dengan freen, mengecek apa laki-laki itu mengirimkan pesan lagi atau tidak.

"masih dimana? kok lama banget" batinnya, membaca hasil ketikannya dan mengirimkannya pada pacarnya.

kemudian tidak lama dari itu becky melihat mobil pacarnya datang, sontak membuatnya tersenyum, dan berlari turun menghampirinya.

"ck" decak freen tersenyum, melihat pacarnya ada di balkon dan langsung turun saat melihat mobilnya datang, sepertinya becky benar-benar menunggunya pulang.

Sedangkan di dalam rumah sana alena mengerutkan keningnya saat melihat becky berlari turun, dan melewatinya begitu saja.

"mau kemana?" teriaknya, sontak membuat anaknya kembali masuk rumah.

"freen" ucap becky dengan cengirnya, tidak perlu menjelaskan apapun lagi, jika sudah menyebut nama freen bundanya pasti langsung paham.

"bye bun" ucapnya lagi, kembali berlari keluar rumah, mengerutkan kening saat tidak melihat freen, dia langsung mendekati mobilnya dan melihat dari kaca jendela, memastikan pacarnya masih di dalam apa tidak.

"kok gada?" gumamnya, tidak melihat keberadaan pacarnya di dalam mobil.

Tapi, tiba-tiba saja ada yang memeluknya dari belakang, sontak membuatnya kaget, kemudian tersenyum saat mendengar suaranya, freen.

"ngagetin" ucapnya

"sengaja" ucap freen

"kamu nungguin aku?" ucapnya lagi

"iya" ucap becky, membalikan badannya agar bisa melihat wajah pacarnya.

"cie, kangen ya?" ucap freen tersenyum

"hm" gumam becky mengangguk, langsung memeluk pacarnya.

"aku juga kangen banget" ucap freen, semakin mengeratkan pelukannya.

"jangan di lepas dulu ya, udah pelukan aja gini, minimal sejam" ucapnya lagi

"kelamaan ga sih? yang ada kita masuk angin kalau pelukan sejam disini" ucap becky

"bener juga" ucap freen terkekeh, melihat mereka ada di luar rumah.

"yaudah ayo masuk aja" ucapnya lagi

becky mengangguk, kemudian melepaskan pelukannya, dan mengikuti langkah freen yang setia menggenggam tangannya.

"kok sepi? mamah udah tidur?" ucapnya, tidak melihat siapapun di dalam rumah.

"keluar sama papah, katanya si mau kerumah kakek, gatau mau ngapain" ucap freen

"ow" gumam becky, mengangguk paham.

"kamu kok ga ikut?" ucapnya

"ini aja aku baru pulang, lagian ngapain juga ikut, mending aku ketemu kamu" ucap freen

"ck" decak becky tersenyum, berlari kecil menghampiri pacarnya yang tengah minum di dapur, dan memeluknya dari belakang.

"sakit hei" ucap freen, merasakan becky mengigit punggungnya.

"tumben, biasanya kalau aku gigit kamu selalu ngomong kerasa aja engga" ucap becky

"yang ini kerasa dikit" ucap freen tersenyum

"ck" decak becky terkekeh

"lama-lama bisa rabies aku di gigit kamu mulu" ucap freen, membalikkan badannya, dan mencubit pipi becky dengan sebelah tangannya, sebelahnya lagi memegang pinggang pacarnya ini agar tetap dekat dengannya.

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang