Beberapa tahun kemudian...
---------------------------------------------------------------------------
"Anak ketiga gada" ucap freen, melihat kamar anak perempuannya yang tidak berpenghuni.
"anak kedua?" ucapnya, membuka kamar zian.
"gada juga" ucapnya, tidak melihat siapapun di kamar anak keduanya.
"anak pertama?" ucapnya, beranjak membuka pintu kamar kavi.
"ini apalagi" ucapnya, melihat kamar anak pertamanya sama tidak berpenghuni juga.
"Ck, semuanya gada dirumah" ucapnya lagi
Freen menghela nafas, kemudian beranjak menghampiri istrinya yang tengah menyiapkan makan siang di dapur.
"sayang" ucapnya
"kenapa?" ucap becky melihat suaminya
"anak-anak kapan pulang si?" ucap freen
"katanya hari ini" ucapnya lagi
"iya emang" ucap becky
"terus mana sekarang? masih belum ada juga tuh" ucap freen
"zian zia kan tadi nelpon kalau mereka sampe sekolahnya agak sorean, berarti kita jemput mereka di sekolahnya sore" ucap becky
"ck" decak freen
"kavi? mana dia sekarang? katanya pulang hari ini" ucapnya lagi
"nah kalau kavi aku gatau, terakhir si iya bilangnya dia mau pulang sekarang" ucap becky
"tapi tadi aku udah chat dia si, cuma belum di bales aja" ucapnya lagi
"ck" decak freen
"kenapa si?" ucap becky
"mereka pulangnya lama banget" ucap freen
"rumah sepi jadinya" ucapnya lagi
Becky hanya bisa tersenyum, Pasalnya ketiga anaknya tengah berpergian. Zian Zia pergi karyawisata dengan sekolahnya. sedangkan Kavi pergi dengan teman-temannya.
Namun, Suaminya sudah uring-uringan dari kemarin menanyakan kapan anaknya pulang. Freen tidak bisa jauh dengan ketiga anaknya.
"baru juga dua hari" ucapnya
"kavi tiga hari" ucap freen
"Zian Zia baru dua hari" ucap becky
"iya tetep aja lama" ucap freen
"sayang, kita bikin anak lagi yu?" ucapnya
"biar kalau yang tiga pergi-pergian gini kita masih ada satu" ucapnya lagi
"enteng banget mulutnya" ucap becky, menggelengkan kepala dengan senyumnya.
"iyalah, lagian kita masih bisa tau bikin satu lagii" ucap freen, tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.
"kamu yang ngelahirin mau?" ucap becky
"yeh, mana bisa aku ngelahirin" ucap freen
"Tapi aku juga gamau si punya bayi lagi, kasian kamunya. Aku gamau liat kamu kesakitan lagi. Ga sanggup liatnya" ucapnya
"Tiga anak cukup" ucapnya lagi tersenyum
"Ck" decak becky terkekeh, kemudian dia meminta laki-laki itu duduk dan makan.
Becky mengambilkan nasi untuk suaminya, namun pergerakannya terhenti saat laki-laki itu tiba-tiba menahan lengannya.
"apaan?" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Подростковая литератураPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...