"freen kemana? kok gada?" ucap becky melihat bisma, tidak melihat teman kecilnya di kelas.
"kaga tau, tadi pas gua kesini juga tu anak kaga ada" ucap bisma
"kayaknya dia bolos pelajaran deh" ucapnya lagi
"ga mungkin" ucap becky
"mungkin-mungkin aja kali, ini istirahat udah mau selesai, dia masih belum balik kelas" ucap bisma
"tau gitu gua balik kelas sama dia tadi, pasti dia kewarung abah" ucapnya lagi
"masa iya?" ucap becky
"ya gatau juga si, cuma tadi gua tanya anak-anak katanya freen belum ada balik kelas dari pas istirahat" ucap bisma
"kayaknya kalau bolos gamungkin deh, mana berani dia" ucap becky
"ya coba lu cari aja mungpung jam istirahat belum selesai" ucap bisma
"nyari kemana? sekolah ini luas" ucap becky
"ya kemana kek, kan tadi lu nanyain dia. paling juga freen ada di kelas rachel" ucap bisma
becky mengangguk setuju, kalau tidak ada di kelas, biasanya teman kecilnya itu ada di kelas rachel.
"yaudah deh" ucap becky, kembali ke kursinya.
becky memperhatikan ke arah pintu, menunggu teman kecilnya datang, tidak sabar ingin bertanya kenapa freen mengadu ke alena dan yang lainnya hanya karena hal sepele.
"dia kemana si" gumamnya
pasalnya bel sudah berbunyi dari 4 menit yang lalu, namun teman kecilnya itu masih belum ada masuk kelas juga.
becky mengambil ponsel, berniat menghubungi freen, namun laki-laki itu tidak menjawab teleponnya.
"kel liat freen ga?" ucap becky melihat akel masuk kelas
"freen?" ucap akel
"kayaknya masih di UKS deh" ucapnya lagi
"UKS? ngapain dia di UKS?" ucap becky mengerutkan keningnya
"kata rachel si sakit, rachel juga masih di sana kayaknya, soalnya tadi pas gua lewat kelasnya dia kaga ada" ucap akel
"sakit apaan?" ucap becky, perasaan tadi temannya itu baik-baik aja, meskipun iya mukanya kusut kaya kanebo kering.
"kaga tau dah, gua ga tanya soalnya, lu liat aja sendiri bec" ucap akel
becky mengangguk, gadis itu langsung berlari keluar kelas menuju UKS, takut iya temannya beneran sakit.
---------------------------------------------------------------------------
Rachel memperhatikan freen yang sedang tertidur, tangannya tidak henti-hentinya mengusap tangan laki-laki itu yang ada di genggamannya.
tadi freen tiba-tiba menemuinya, mengeluh sakit kepala, dengan cepat rachel menyuruh freen ke UKS, untuk minta obat, sudah tentu dia temani.
setelah minum obat rachel meminta freen untuk istirahat di UKS dulu, toh jam istirahat belum berakhir. hingga akhirnya freen menurut, dan sekarang laki-laki itu tertidur di brankar UKS.
namun ada satu hal yang membuat rachel tersenyum miris. freen tidur menggenggam tangannya, namun nama teman kecilnya yang terus laki-laki itu gumamkan.
"padahal tangan aku yang kamu genggam, tapi nama becky yang kamu sebut-sebut" batin rachel
dari sini rachel menyadari akan satu hal.
di sela-sela memperhatikan pacarnya, rachel melihat pintu UKS terbuka, kemudian dia melihat becky datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...