"bau-bau pertengkaran lagi" ucap bisma melihat freen dan becky
"mereka berantem lagi?" ucapnya, melirik irin dan akel.
"kayaknya gitu" ucap irin
"apa masalahnya kali ini?" ucap akel
"gua tau, tapi gamau ngasih tau lu" ucap irin
"yeh, gitu amat" ucap akel
"lu tau?" ucapnya lagi melihat bisma
"kaga" ucap bisma
"terpantau udah 2 hari mereka berdua diem-diem lagi, kenapa pada suka banget berantem dah heran gua" ucapnya lagi
"namanya anak muda" ucap akel
"tapi yang dibikin pusing di sini itu gua, kemarin-kemarin becky yang minta tuker tempat duduk sama gua, eh sekarang malah freen yang minta tuker, lama-lama gua duduk di meja guru aja dah" ucapnya
sedari tadi mereka memperhatikan freen dan becky yang 2 hari ini kembali saling diam tanpa sapa, bahkan sudah duduk berjauhan.
"ga suka gua liat mereka berantem diem-dieman gini, rasanya bukan mereka banget" ucap bisma
"emangnya yang mereka banget gimana?" ucap akel
"tanya bapak lu sono" ucap akel
"yaelah gua nanya juga, bapak gua mana kenal mereka" ucapnya lagi
"mau tau yang mereka banget gimana?" ucap irin melihat akel dan bisma bergantian
"gimana tuh?" ucap akel
"gini nih" ucap irin, menyentil jidat keduanya.
"tau sekarang?" ucapnya lagi, langsung meninggalkan dua laki-laki yang tengah meringis karena sentilannya.
"tuh cewek gajelas banget" ucap akel
"jidat gua anjing sakit" ucapnya lagi
"kalau kita bales dia ngamuk ga sih?" ucap bisma
"ngamuk pasti, kayak gatau cewek aja" ucap akel, di angguki bisma.
"mau kemana lu?" teriak bisma melihat freen beranjak keluar kelas
"istirahat lah, ga denger tuh bel bunyi?" ucap freen
"udah bel kah?" gumamnya, melihat kelasnya hanya diisi oleh separuh murid sepertinya benar sudah istirahat.
"gua ikut" teriak bisma melihat freen meninggalkannya
"cabut ayo" ucapnya menarik akel
"kemana? lu main tarik-tarik aja" ucap akel
"istirahat lah bego, pake nanya segala" ucap bisma, menarik akel keluar bersamanya untuk menyusul freen.
becky menghela nafas melihat ke arah kursi akel yang sekarang di tempati freen, sudah 2 hari setelah freen mengetahui perasaannya laki-laki itu seperti menjauh darinya, kembali tidak saling tegur sapa.
"yang di takutin kejadian juga kan" gumamnya tersenyum miris, mengingat pertemanannya dengan freen renggang gara-gara perasaan yang dia miliki.
"bec, mau ke kantin ga?" ucap irin melihat becky
"engga deh, kamu aja" ucap becky
"is, gada temen dong aku" ucap irin
"sorry banget lagi males aku, ga mood juga lagian" ucap becky
"yaudah deh gapapa" ucap irin
tau kenapa temannya males dan tidak mood seperti itu, bertengkar dengan freen, irin sudah tau karena becky sudah menceritakan semuanya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...