it's oke

664 136 19
                                    

Becky? dia tidak mengatakan sepatah katapun. langsung membuang muka dan berjalan melewati suaminya begitu saja. Hilang sudah niatnya untuk berbaikan dengan laki-laki itu.

"sayang" teriak freen melihat istrinya, dia ingin mengejarnya, namun gerakannya terhenti saat teringat koleganya.

"silahkan masuk duluan aja pak, nanti saya nyusul" ucapnya, melihat laki-laki di sebelahnya sebelum mengejar becky.

Setelah melihat partner bisnisnya mengangguk freen langsung berlari mengejar istrinya.

"langsung ke studio aja raf" ucap becky, melihat asistennya sebelum masuk mobil.

"siap" ucap rafa, di angguki bosnya.

"Sayang tunggu dulu" teriak freen, melihat istrinya masuk mobil.

Becky acuh, perempuan itu berlaga seolah tidak mendengar teriakkan suaminya.

"sayang buka dulu" ucap freen, mengetuk-ngetuk pintu mobil istrinya.

"sayang" ucapnya lagi

"perhara rumah tangga" gumam Rafa, melihat apa yang dilakukan suami bosnya.

"kerja yang bener, boss kita lagi badmood parah kayaknya" ucapnya melirik teman-temannya sekilas, teringat ekspresi becky setelah melihat adegan freen dan Siska. Kemudian dia langsung membawa mobilnya beranjak dari sana.

"sayang" ucap freen

"buka dulu sebentar aja" ucapnya lagi, masih memohon agar istrinya membuka pintu mobil.

Becky menghela nafas, kemudian langsung menurunkan kaca mobilnya.

"apa?" ucapnya, menatap suaminya dengan wajah sedatar mungkin.

"jangan di kunci, aku mau masuk" ucap freen

"ngapain?" ucap becky

"sana aja samperin sekertaris kamu" ucapnya

"nanti dia jatuh panik kamu" ucapnya lagi

"astaga sayang apasi? tadi tuh aku reflek doang sumpah" ucap freen

"biarin aku masuk dulu bentar aja" ucapnya lagi

"males" ucap becky, amarahnya kembali datang setelah melihat pemandangan tadi.

"sayang pliss" ucap freen

"sumpah tadi tuh aku reflek aja" ucapnya

"jangan marah ya?" ucapnya

"buka pintunya ih" ucapnya lagi

Becky menghela nafas, kemudian berdecak saat melihat Siska berjalan menghampiri suaminya.

"urusin aja tuh sekertaris kamu itu, nyariin kamu tuh dia" ucapnya melihat freen

Freen? laki-laki itu reflek mengikuti arah pandang istrinya, berdecak saat melihat Siska menghampirinya.

"apa?" ucapnya, melihat sumber masalahnya. jika bukan karena perempuan ini dia dan becky tidak akan berantem seperti ini. Mungkin setelah ini dia akan ganti sekertaris lagi.

"Itu pak, pak Haris udah nungguin di dalem" ucap Siska dengan senyumnya

"bilang aja saya gajadi ikut makan, kasih tau juga meeting nanti di cancel" ucap freen

"loh kenapa?" ucap siska

"saya ada urusan penting" ucap freen

Becky? dia memperhatikan keduanya, matanya tidak lepas dari Siska, entah kenapa dia tidak suka melihatnya, senyumnya pada freen seolah memiliki arti tersendiri. Macam senyum wanita penggoda pula dilihat-lihat.

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang