"bosen lama-lama berdiri terus gini, mana panas banget" ucap freen
"botak sialan, bisa-bisanya dia nyuruh kita berdiri kepanasan gini sampe istirahat" ucapnya lagi
"stop ngeluh" ucap becky
"ga ngeluh, cuma ngeluarin keresahan aja" ucap freen
"lagian emang bener kan tuh si botak ngeselin banget, padahal kita cuma telat berapa menit doang" ucapnya lagi
"kamu lupa tadi kita datang jam berapa? jam 9 kurang 10 menit, dan kamu bilang cuma berapa menit doang?" ucap becky
"udah ya stop ngeluh, syukur-syukur dia ga nyuruh kita bersihin semua kamar mandi sekolah" ucapnya lagi
"tapi lama-lama ini ngebosenin, mana panas banget" ucap freen
"terima aja si, salah siapa juga" ucap becky
"iya salah aku iya" ucap freen
"yaudah diem" ucap becky
"ck, kamu mah" ucap freen
"bec" ucapnya lagi
"apalagi?" ucap becky
"daripada kita berdiri terus gini mending ke warung abah ga sih?" ucap freen
"mau dapet hukuman tambahan maksud kamu? gitu?" ucap becky
"bukan gitu, lagian kalau kita cabut sekarang gada yang liat ini" ucap freen
"ga ah, kamu aja sana" ucap becky
"gada aku aja, aku aja, ayo ikut daripada panas-panasan di sini" ucap freen
"gabakal ada yang tau ini lagian" ucapnya
"kalau ketauan?" ucap becky
"gabakal, percaya sama aku, lagian istirahat pertama udah bentar lagi" ucap freen
tanpa ba-bi-bu freen langsung menggenggam tangan becky, menariknya berlari ke arah gerbang belakang sekolah, menuju warung abah, warung yang jaraknya tidak jauh dari belakang sekolah. sambil berlari sebisa mungkin freen memastikan bahwa tidak ada yang melihat mereka.
"ini kalau ketauan salah kamu ya" ucap becky
mereka sudah berjalan santai, karena sudah keluar dari area sekolah.
"gabakal ketauan tenang aja" ucap freen tersenyum melirik becky
"bentar lagi sampe kok, tempatnya udah ga jauh" ucapnya lagi, di angguki becky.
kemudian keduanya terus berjalan menuju titik tujuannya, tidak memakan banyak waktu, hanya membutuhkan sekitar 4 menit untuk mereka sampai di warung abah itu.
"tumben sepi" ucap freen setelah sampai, tidak ramai seperti biasanya, biasanya selalu ramai dengan anak sekolah yang bolos pelajaran.
"emang biasanya rame?" ucap becky
"ya gitu deh" ucap freen
"ayo masuk" ucapnya lagi
becky mengangguk, sebenernya dari tadi dia salah fokus dengan tangannya yang sama sekali tidak dilepaskan oleh freen, laki-laki itu terus menggenggamnya dari saat berlari di lapangan.
"kenapa berenti si?" ucap becky, reflek menabrak freen, laki-laki itu tiba-tiba menghentikan langkahnya.
alih-alih menjawab freen malah mengisyaratkan becky untuk diam, kemudian dengan gerakan cepat dia menarik becky keluar, membawanya ke pinggir warung untuk bersembunyi.
"jangan berisik, ada pak hadi di dalem" bisik freen pelan, membungkam mulut becky.
freen kaget setengah mati, saat dia masuk ke warung matanya langsung melihat ada Hadi di sana, entah apa yang sedang dilakukan guru BK itu, untungnya laki-laki tua itu tidak melihatnya dan becky. kalau dia liat bisa mampus mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...