"masih belum baikkan ya bec?" ucap irin
"baikkan apa?" ucap becky, melihat irin di sela-sela makan baksonya.
"sama freen" ucap irin, tau kalau keduanya tengah perang dingin.
becky mengangkat bahunya acuh, kemudian kembali fokus dengan baksonya.
"tumben banget ni dua temen kecil berantemnya lama" ucap irin, bermonolog.
"tau ga" ucap becky
"apa?" ucap irin
"farel nyatain perasaannya 2 hari yang lalu" ucap becky
"hah?" ucap irin, kaget.
"ke kamu?" ucapnya lagi, melihat becky mengangguk irin langsung menutup mulutnya shock.
"jadi beneran dia suka kamu?" ucap irin
"gitu deh" ucap becky
"terus kamu terima?" ucap irin
"engga" ucap becky
"kamu tolak?" ucap irin
"iya" ucap becky mengangguk, kemudian mulai menceritakan semuanya.
---------------------------------------------------------------------------
flashback on."gimana? kamu mau jadi pacar aku ga?" ucap farel menatap becky
"maaf rel" ucap becky
farel tersenyum miris mendengar becky mengatakan maaf, biasanya kalau kata maaf yang keluar lebih dulu penolakan sudah ada di depan mata.
"sebelumnya makasih banget udah suka sama aku" ucap becky
"tapi selama ini aku cuma ngeliat kamu sebagai teman aku aja, ga lebih dari itu, dan aku maunya kita terus temenan" ucapnya lagi
hatinya tidak enak mengatakan ini, namun dia harus jujur, becky tidak memiliki perasaan apapun pada laki-laki itu.
farel menghela nafas, jawab becky mudah dia pahami, dengan becky mengatakan ingin terus berteman itu artinya dia di tolak.
"jadi aku di tolak nih?" ucap farel, mencoba tetap tersenyum.
"maaf" ucap becky
"aku yakin deh nantinya kamu bakal nemuin orang yang lebih baik dari aku" ucapnya
"orang yang bisa menerima perasaan kamu dengan baik" ucapnya lagi
"cinta bertepuk sebelah tangan ternyata emang sakit ya" ucap farel
"maaf" ucap becky, paham betul apa maksud ucapan farel.
"kenapa kamu minta maaf terus dah? kamu ga salah sama sekali di sini" ucap farel
"gaenak karena udah nolak aku?" ucapnya, di angguki becky.
"gausah gaenak gitu, meskipun kamu nolak aku tapi its oke gamasalah, aku ngehargain jawaban kamu" ucapnya
"tapi boleh aku tanya sesuatu ga?" ucapnya lagi
"boleh, mau tanya apa?" ucap becky
"selain karena cuma ngeliat aku sebagai temen doang, masih ada ga alasan kamu gabisa terima aku?" ucap farel
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...