"bentar bec" ucap freen menghentikan langkahnya, sontak membuat becky ikut berhenti.
"kenapa?" ucap becky
"hp aku, kayaknya ada whatsapp masuk" ucap freen, mengambil ponselnya di saku celana.
setelah melihat siapa yang mengirimnya pesan, freen langsung membalasnya, mengetikkan beberapa kata.
"kayaknya aku gajadi ke kantin deh" ucap freen melihat becky
"kenapa? tadi katanya laper" ucap becky mengerutkan keningnya
"iya si laper, tapi tadi rachel minta aku temenin dia ke perpus" ucap freen
"rachel yang tadi whatsapp?" ucap becky, di angguki freen.
"terus kamu gajadi makan gitu?" ucapnya lagi
"itu mah gampang bisa nanti" ucap freen
"aku ke rachel dulu ya, kamu sendiri ke kantin gapapa?" ucapnya lagi
"yaudah" ucap becky
"oke, nanti aku suruh irin sama bisma samperin kamu deh ke kantin" ucap freen
"aku ke kelas rachel dulu ya, kasian dia udah nunggu" ucapnya lagi, di angguki becky.
"gapapa" gumam becky memperhatikan freen berlari meninggalkannya
padahal tadi freen mengeluh laper, tapi sekarang dia mau-mauan membatalkan rencana makanya hanya untuk menemui pacarnya, sepenting itu kah rachel bagi freen? pikir becky.
"kan udah biasa, kenapa masih sakit aja si" gumamnya lagi menghela nafas, menepuk-nepuk pelan dadanya.
---------------------------------------------------------------------------
"cel" ucap freen dengan senyumnya, melihat rachel sudah menunggunya di depan kelas.
"lama banget, pegel aku nunggu kamu di sini" ucap rachel
"maaf ya" ucap freen
"mau ke perpus sekarang?" ucapnya lagi, di angguki rachel, keduanya langsung berjalan menuju perpustakaan.
"kok lama banget tadi nyampe kelas akunya? padahal kelas kita ga jauh-jauh amat" ucap rachel, melirik freen di sela-sela jalannya.
"tadi abis nyari bisma dulu soalnya, makanya agak lama, maaf ya" ucap freen
"ngapain nyari bisma? biasanya kan kamu bareng dia terus" ucap rachel
"minta dia buat temenin becky di kantin, soalnya tadi rencananya aku mau ke kantin sama becky, tapi kamu minta aku temenin ke perpus, gajadi deh aku ke kantinnya" ucap freen
"sendiri juga gapapa kali, becky udah gede gabakal ilang" ucap rachel
"iya sih, tapi kasian kalau sendiri" ucap freen
"kamu kenapa tiba-tiba mau ke perpus?" ucapnya lagi
"mau pinjem buku" ucap rachel
"tiba-tiba banget" ucap freen
"ya gapapa, emangnya kenapa? aku rajin ga kaya kamu" ucap rachel
"dih?" ucap freen dengan senyumnya
"menurut kamu aku ga rajin?" ucapnya lagi, di angguki rachel.
"sotau banget" ucap freen, mencubit gemas pipi pacarnya, sontak membuat rachel tersenyum.
kemudian mereka melanjutkan perjalannya dengan berbagai obrolan, diiringi dengan tawa dan senyuman dari keduanya.
"sepi banget" ucap freen, melihat sekeliling perpus hanya ada beberapa murid saja.
"kalau mau rame di pasar" ucap rachel, langsung meninggalkan freen berjalan menuju rak buku yang sudah menjadi tujuannya. diikuti freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Roman pour AdolescentsPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...