Percaya sama aku

787 156 13
                                    

"Dimana si" gumam becky

"giliran di cariin gada, pas ga di cari muncul tiba-tiba" ucapnya menghela nafas

Kembali mengitari rumah sakit, menyusuri lantai demi lantai mencari seseorang yang ingin dia temui, entah apa alasannya tapi dia merasa harus menemui orang itu.

Freen. Iya freen, becky mencari laki-laki itu. Tidak tau kenapa setelah meninggalkan freen begitu saja dia malah merasa bersalah.

logika dan hatinya bertentangan menyangkut laki-laki itu, logikanya seolah berkata "Jangan temuin dia lagi, dia jahat" Tapi. hatinya menolak itu, dan malah selalu meyakinkannya bahwa freen bukan orang jahat.

Juan memberitahunya bahwa freen sudah berkali-kali menyakitinya, Tapi anehnya dia malah merasa ingin melihat laki-laki itu terus.

"shit" gumamnya, melihat suster yang selalu mengikutinya kemana-mana tengah celingak-celinguk seolah mencari seseorang.

"nyari gua pasti" ucapnya, yakin akan itu. Pasalnya dia keluar kamar tanpa izin Juan, dan pergi begitu saja.

Bukan pertama kalinya, dia pernah melakukan ini, dan waktu itu Juan meminta suster-suster itu mencarinya. Dan sekarang pun dia yakin Juan yang menyuruh mereka.

Ini yang becky tidak suka dari Juan, laki-laki itu selalu melarangnya keluar kamar sendiri, selalu menyuruhnya izin jika ingin melakukan apapun. dan jika dia pergi tanpa bilang seperti ini Juan akan seperti orang gila mencarinya.

Padahal dia hanya ingin jalan-jalan mengitari rumah sakit, tapi laki-laki itu sudah seakan-akan kehilangan berlian.

Namun, terlepas dari itu Juan benar-benar merawatnya dengan baik, dari saat dia siuman dan sampai sekarang laki-laki itu tidak pernah melakukan hal-hal kasar atau apapun. malah yang dia dengar setiap harinya ucapan cinta, Juan selalu mengatakan bahwa dia mencintainya. meskipun kadang becky merasa cringe mendengarnya.

Bagaimana tidak? becky tidak mengingat apapun, bahkan namanya sendiri. tapi juan selalu mengatakan bahwa dulu mereka saling mencintai, dan bercerita seolah dirinya seorang pahlawan yang selalu melindunginya.

"tau deh" ucapnya, langsung berlari dari sana, berharap suster itu tidak melihatnya.

Becky menghentikan langkahnya saat kepalanya berdenging, memejamkan mata dan memegang kepalanya yang terasa sakit.

Namun, dia reflek menoleh saat melihat seseorang berjongkok di sebelahnya sambil berkata "kamu gapapa?".

"freen?" ucapnya

"iya, ini aku" ucap freen

"kamu kenapa? kepala kamu sakit?" ucapnya lagi, Melihat becky mengangguk dia langsung membantu pacarnya bangun dan membawanya duduk di kursi yang ada di dekatnya.

Becky menghela nafas, entah kenapa akhir-akhir ini kepalanya selalu tiba-tiba sakit seperti ini.

"udah gapapa?" ucap freen, di angguki becky.

"kenapa?" ucap becky, melihat freen menatapnya.

"kamu bener-bener ga inget aku sama sekalii bec?" ucap freen, sangat berharap pacarnya ini mengingatnya.

"ini aku, aku freen, aku tunangan kamu. kamu bener gatau siapa aku?" ucapnya lagi

"aku tau, Juan udah ceritain semua tentang kamu" ucap becky, tanpa di sadari dia menggunakan kata aku kamu.

"kamu sering nyakitin aku, selingkuhin aku, dan juga suka main tangan" ucapnya

"ck" decak freen, rasanya ingin sekali memukuli juan yang sudah mengarang cerita seperti itu.

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang