6 bulan kemudian...
Becky yang baru selesai menyiapkan sarapan beranjak menuju kamarnya, menghampiri freen yang tengah bersiap.
"babe" ucapnya, melihat suaminya masih bersiap dan tengah mengancingkan kemejanya.
Freen reflek menoleh saat mendengar becky menganggilnya, dengan gerakan cepat dia langsung mengambil handuk bekas mandi yang dia letakan di atas kasur, dan menyimpannya di tempat yang seharunya. Jika tidak seperti itu istrinya akan mengomel.
Becky menggelengkan kepala melihatnya, meletakkan handuk bekas mandi di kasur salah satu kebiasaan buruk suaminya.
"kebiasaan deh kamu" ucapnya
"udah beberapa kali di bilangin jangan taro handuk bekas mandi di kasur, ini masih aja begitu" ucapnya lagi
Freen hanya bisa tersenyum saja mendengar apa yang di katakan istrinya, sudah sering mendengarnya. Karena memang dia yang bebel.
Menjalin rumah tangga dan hidup berdua dengan teman kecilnya dengan status suami istri sangat menyenangkan, meskipun kadang kala ada konflik-konflik kecil, Tapi masih tetap menyenangkan bagi dia dan becky.
"lupa" ucapnya
"besok-besok ga lagi deh" ucapnya lagi
"kemarin-kemarin juga bilangnya gitu, tapi masih aja" ucap becky menggelengkan kepala
"ck" decak freen tersenyum, istrinya ini mampu mengingat seribu kesalahannya.
"maaf ya" ucapnya, harus segera meminta maaf dan mengakhiri pembicaraan ini. Pasalnya jika tidak begitu kesalahan yang dia perbuat kemarin-kemarin bisa saja di ungkit lagi. lupa matiin shower, sembarangan naro sabun atau shampo bekas mandi, tidak menutup pasta gigi yang bekas di pake. dan yang lainnya.
Becky mengangguk, dan langsung membantu suaminya mengancingkan kemejanya.
"kebiasaan banget" ucapnya
"lupa terus sayang" ucap freen
"abisnya kalau mau pake baju kayak reflek aja gitu naro handuk di kasur" ucapnya lagi
Becky menggelengkan kepala, dan membantu menggulungkan lengan kemeja suaminya.
"dari tadi ngapain aja masih belum siap gini? aku udah beres siapin sarapan loh" ucapnya
"sengaja di lama-lamain" ucap freen
"soalnya aku lebih suka di bantuin kamu gini siap-siapnya" ucapnya lagi
Becky tersenyum, dan langsung memakaikan dasinya, setelah itu mengambilkan jas suaminya yang sudah dia siapkan.
"Babe" ucap freen
"apa?" ucap becky
"kamu berangkat jam berapa?" ucap freen
"jam 10" ucap becky
Freen mengangguk, beranjak mengambil dan memakai sepatunya.
"nanti aku ke kantor kamu" ucapnya
"ngapain?" ucap becky
"makan siang" ucap freen
"akhir-akhir ini kita udah jarang banget makan siang bareng" ucap freen, Pasalnya bukan hanya dia saja yang kerja, Tapi istrinya juga.
Iya, setelah menikah becky mendirikan studio foto sendiri, bahkan sudah memiliki team. Puji Tuhan berjalan baik.
Freen sendiri tidak mempersalahkan istrinya bekerja, sebab hal itu sudah mereka bicarakan sebelum menikah. becky sudah memberitahunya bahwa masih ingin mengejar mimpinya sebagai fotografer. dan ya dia tidak keberatan dan mendukung saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Novela JuvenilPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...