3 bulan kemudian.
hari demi hari berlalu begitu saja, semuanya masih berjalan seperti biasanya, meskipun ada beberapa hal yang berubah, namun tidak dengan perasaan becky pada teman kecilnya, gadis itu masih setia dengan cinta sepihaknya.
"good morning becky Rebecca" ucap freen melihat becky keluar dari rumahnya, sudah siap dengan pakaian sekolah.
"tumben ceria bener" ucap becky melihat wajah freen sumringah
"biasanya juga ceria kali" ucap freen
"biasanya kayak lap kusut tuh" ucap becky
"iya deh gimana kamu aja" ucap freen, memakai helm, kemudian naik motornya.
"aku berangkat duluan ya, mau jemput devira soalnya" ucap freen dengan senyumnya
setelah mendapatkan anggukan dari becky, laki-laki itu langsung pergi dengan motornya.
"devira" gumam becky tersenyum kecut
iya, lagi dan lagi becky menyaksikan laki-laki yang dia suka menyukai orang lain lagi, setelah dengan rachel sekarang freen tengah jatuh cinta dengan perempuan yang bernama Devira.
becky tidak tau bagaimana ceritanya, namun yang dia tau pasti selama sebulan terakhir ini freen tengah mendekati Devira.
"kapan ya dia sadar kalau selama ini aku juga suka dia" batinnya
"aku harus nunggu berapa lama lagi?" gumam becky menghela nafas
freen menempel padanya hanya saat putus dari rachel, namun setelah menemukan orang yang dia suka lagi laki-laki itu langsung kembali sibuk dengan orang yang di sukanya.
kadang becky berpikir bahwa dia ini hanya rumah singgah freen.
di sela-sela bengongnya becky tersentak saat mendengar suara seseorang memanggilnya
"farel" ucap becky, melihat tiba-tiba ada farel berdiri di depan pagar rumahnya.
"udah kali ngelamunnya, ngelamunin apa coba pagi-pagi gini" ucap farel, mendekati becky.
"gada yang ngelamun ya" ucap becky dengan senyumnya
"kamu kok tiba-tiba ada di sini?" ucapnya lagi
"jemput kamu lagi lah, akhir-akhir ini kan kamu berangkat sendiri mulu" ucap farel
"ngapain? kan aku udah bilang gausah" ucap becky
"gapapa kali sekalian lewat" ucap farel tersenyum
"sekalian lewat apanya, rumah kamu lawan arah ya sama rumah aku, jauh banget" ucap becky
"ya tetep aja gapapa" ucap farel
"freen udah berangkat ya? tadi aku liat dia di depan" ucapnya lagi
"iya, dia duluan" ucap becky, di angguki farel.
"yaudah ayo" ucap farel, di angguki becky.
sudah di bilang ada beberapa hal yang berubah selama 3 bulan terakhir ini, terutama dengan farel, becky menyadari akan laki-laki itu yang tengah mendekatinya, cara farel menatapnya sama seperti cara dia menatap freen, tatapan suka namun tidak berani mengungkapkan.
meskipun farel tidak mengatakan sedang mendekatinya, namun becky bisa tau, karena laki-laki itu selalu menunjukkan ketertarikannya.
---------------------------------------------------------------------------
"di depan liat freen ga bis?" ucap becky, melihat bisma masuk kelas.
"gada liat gua" ucap bisma
"emangnya kenapa? belum datang dia?" ucap bisma

KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...