Penghianat

550 111 5
                                    

"Rak" ucap kavi melirik temannya

"Hm?" gumam raka menoleh

"apaan?" ucapnya

"gua mau tanya, itu karyawan baru" ucap kavi

"mana?" ucap raka

"cewe yang di kasir" ucap kavi

"dia baru ya?" ucapnya lagi

"kaga" ucap raka

"gua sering kok liat dia sesekali" ucapnya lagi

"masa?" ucap kavi

"serius gua pernah liat sesekali" ucap raka

"Tapi kayaknya dia bukan karyawan tetap deh, kayak part time gitu. Soalnya gua sering liat beberapa kali doang." ucapnya lagi

"pantes" ucap kavi

"ngapa lu tanya-tanya? cantik ya?" ucap raka

"giliran sama yang cantik melek lu" ucapnya lagi

"apaansi" ucap kavi

"alah" gumam raka

"Ck" decak kavi, kembali melihat ke arah kasir. entah kenapa sedari awal datang perhatian dia tertuju pada perempuan yang ada di kasir.

Dan juga, tidak tau kenapa dirinya sangat penasaran dengan perempuan itu.

Iya, Saat ini dia dan Raka berada di caffee shop yang biasa mereka datangi.

"Namanya siapa?" ucap kavi melihat temannya

"nama siapa? gua?" ucap raka

"Nama gua raka lah pake nanya, udah temenan dari SMP lupa lu sama nama gua?" ucapnya lagi

"apaansi lu? maksud gua tuh nama cewek yang di kasir" ucap kavi

"oh" gumam raka

"jadi siapa namanya?" ucap kavi

"Ya mana gua tau" ucap raka

"kalau lu penasaran tanya aja sendiri" ucapnya

"ah lu mah" ucap kavi

"tinggal nanya doang yaelah, nama kamu siapa gitu. udah beres abis itu lu langsung tau namanya" ucap raka

"males" ucap kavi

"yeh" gumam raka

"Ngapain lu?" ucap kavi, melihat temannya itu memanggil waiters yang melewatinya.

"bentar" ucap raka

"ada apa ya kak?" ucap waitersnya

"saya mau nanya mbak, kalau boleh tau nama cewek yang di kasir siapa ya?" ucap raka

"ah itu, nama dia Nara kak" ucap waitersnya

"ow iya, yaudah makasih ya mbak" ucap raka

"iya" ucap waitersnya langsung beranjak

"dah tuh, tau kan sekarang namanya. gitu doang susah" ucap raka

Kavi? dia tertegun saat mendengar siapa nama perempuan yang sedari tadi mengambil perhatiannya, mulai terpikir apakah perempuan itu Nara teman lamanya atau bukan.

"dih malah bengong" ucap raka

"heh" ucapnya lagi, menepuk pundak temannya.

"hah?" gumam kavi

"hehoh" ucap raka

"apaansi" ucap kavi

"Lu yang apaan, tadi pengen tau namanya. sekarang udah tau malah bengong" ucap raka

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang