"dari tadi kek" gumam freen, mendengar bel istirahat berbunyi.
laki-laki itu melihat ke sekelilingnya kelasnya memperhatikan teman-temannya berhamburan keluar kelas
"cari makan ayo" ucap bisma menghampiri freen
"bentar" ucap freen, langsung menghampiri orang yang duduk di depannya.
"istirahat sama aku, temenin aku makan" ucap freen melihat becky
"sama bisma aja, aku gabisa, kamu kan tau sendiri tadi fak fikran nyuruh aku temenin farel liat-liat sekolah" ucap becky
"suruh yang lain aja itu mah, kamu istirahat sama aku" ucap freen
"gabisa dong, kan yang di suruh aku" ucap becky
"ck, alesan mulu, bilang aja udah gamau istirahat sama aku" ucap freen
"bukan gitu freen" ucap becky
"udah jelas gitu, kamu lebih milih temenin dia daripada temenin aku" ucap freen
becky menghela nafas, sedari tadi dia bingung sendiri melihat freen, laki-laki itu terus setia dengan wajah datarnya, dan suaranya pun terdengar jutek.
"cukup tau aku mah" ucapnya lagi
freen langsung berjalan keluar kelas dengan segala gumaman yang dia keluarkan seperti "gitu ya sekarang" "gapapa aku mah" "info cari temen baru"
laki-laki itu terus bergumam tidak jelas, dia bergumam namun suaranya cukup keras, seolah seseorang harus mendengarnya.
"drama banget ya Tuhan" ucap bisma melihat freen, langsung menyusul temannya keluar kelas.
"ngambek tuh pasti" ucap irin melihat becky, dari tadi dia menyaksikan pembicaraan keduanya.
"biarin aja, nanti juga baik sendiri lagi" ucap becky, di angguki irin.
"kantin ga?" ucap irin
"duluan aja, nanti nyusul, sekarang mau ajak farel liat-liat sekolah dulu" ucap becky
irin mengangguk, langsung keluar kelas meninggalkan temannya, sedangkan becky langsung menghampiri farel untuk keliling sekolah.
---------------------------------------------------------------------------
"tau ga? gua ngerasa ga asing sama muka si farel, kaya pernah liat tapi gatau dimana" ucap bisma melihat freen dan irin bergantian, di sela-sela makanya.
"liat dimana ngaco? dia aja bilangnya baru tinggal seminggu di Jakarta, sebelumnya tinggal di jogja" ucap irin
"kok lu tau?" ucap bisma
"ngobrol gua mah" ucap irin
"ngapain pindah sekolah pas udah kelas 12 coba, nanggung amat" ucap bisma
"katanya dia emang sering pindah-pindah sekolah dari pas SMP, soalnya kerjaan bokap nyokapnya pindah-pindah mulu" ucap irin
"buset tau banget lu" ucap bisma
"info A1 gua mah" ucap irin
"tapi serius gua ngerasa ga asing sama mukanya" ucap bisma
"perasaan lu aja kali" ucap irin
"iya kali ya" ucap bisma
"btw temen lu kenapa dah? tumben diem banget gitu" bisik irin di telinga bisma, melihat freen fokus dengan makannya, tidak mengatakan sepatah katapun dari saat mereka sampai kantin.
"lagi bete kayaknya, soalnya temen kecilnya lebih milih nemenin murid baru ketimbang istirahat bareng dia" bisik bisma
"mukanya kusut bener, udah kayak kanebo kering" bisik irin
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Novela JuvenilPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...