"kita selesain aja freen, sampai di sini" ucap rachel
"apa yang selesai?"ucap freen
"hubungan kita" ucap rachel
"ayo putus" ucapnya lagi menatap freen
"huh?" gumam freen, tersentak kaget, mendengar dua kata yang keluar dari mulut gadisnya.
"aku mau kita putus" ucap rachel
"kamu bercanda kan cel?" ucap freen
"sayangnya engga freen" ucap rachel
"kenapa?" ucap freen
"apa alasannya cel?" ucapnya, memegang tangan gadisnya.
"perasaan kita baik-baik aja selama ini, kenapa tiba-tiba minta putus gini?" ucapnya lagi
"alasan kita putus karena aku udah ga bisa ngemaklumin kamu lagi" ucap rachel
"selama ini aku selalu ngemaklumin kedekatan kamu sama becky, karena aku tau kalian sudah deket dari kecil" ucapnya
"aku selalu berusaha semaksimal mungkin untuk ngertiin itu, dan ngeyakinin diri aku sendiri kalau kalian itu cuma teman, meskipun sikap kamu ke dia demikian" ucapnya
"tapi aku rasa sekarang aku udah gabisa kayak gitu lagi, aku udah gabisa ngertiin atau ngemaklumin kamu lagi, aku cape" ucapnya
"aku cewek freen, aku ga bisa liat pacar aku jalan sama cewek lain, deket sama cewek lain, pegang tangan cewek lain, peluk cewek lain, perhatian ke cewek lain" ucapnya
"mungkin dimata kamu becky itu cuma sebatas temen kecil aja, tapi di mata aku dia itu cewek. sama kaya aku" ucapnya
"kata kamu becky cuma temen kecil aja, tapi kenapa dia selalu jadi prioritas pertama kamu? dan aku? selalu aja jadi prioritas kedua, posisi aku sebagai pacar kamu, kalah sama dia yang notabenenya cuma temen" ucapnya
"selama ini aku selalu berusaha sabar sebisa aku buat ngertiin kamu, meskipun sakit tapi aku simpan sendirian" ucapnya
"karena apa? karena aku mau hubungan kita baik-baik aja, tapi sekarang kayaknya aku udah gabisa, hubungan ini akan semakin nyakitin aku kalau di lanjut terus" ucapnya terisak
"oleh karena itu mari kita akhiri semuanya sampai di sini" ucapnya menatap freen
"aku gamau cel, aku gamau kita putus" ucap freen menggelengkan kepalanya
"maaf kalau selama ini aku nyakitin kamu. tapi aku mohon jangan putus kayak gini, aku akan perbaiki semuanya, aku gabakal kaya gitu lagi cel, maafin aku ya?" ucapnya
"aku bener-bener gamau kita putus" ucapnya
"maaf freen, aku udah gabisa" ucap rachel
"dari dulu sampai sekarang perasaan aku ke kamu masih sama, aku masih suka kamu, aku masih cinta kamu, aku juga gamau kita putus. tapi aku sadar hubungan ini ga akan berjalan baik sampai kapanpun" ucapnya
"karena apa? karena bukan aku orang yang hati kamu mau" ucapnya
"yang pada akhirnya berpisah lebih baik buat kita berdua" ucapnya
"ga cel, aku gamau kita pisah" ucap freen
"harus mau freen, aku ga peduli kamu mau atau engga, bagi aku kita udah selesai" ucapnya lagi
"aku mau kita putus secara baik-baik. dimanapun kita ketemu nanti, mari tetap saling menyapa, sebagai teman." ucapnya tersenyum melihat freen
"aku harap kamu bisa ngertiin keputusan aku ya?" ucapnya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Ficção AdolescentePerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...