Beberapa tahun kemudian...
waktu dan tahun berlalu begitu saja. 1 tahun terasa begitu cepat bagi sebagian orang, namun ada juga orang yang merasa 1 tahun terasa begitu lama untuk di lalui.
freen, laki-laki yang selalu memaki waktu, dan laki-laki yang selalu mengeluh tahun berlalu begitu lama, kini tengah tertidur tenang.
"kalian mau mamah siram satu gelas apa satu ember?" ucap yuki, melihat dua laki-laki yang tengah tertidur di karpet lantai.
"Freen Atharizz" ucapnya lagi
mendengar suara sang mamah freen perlahan membuka matanya
"apa si mah? pagi-pagi udah mau siram-siram aja" ucapnya melihat yuki
"bangun" ucap yuki
"mau ngapain emang? ini hari Minggu jangan ganggu freen" ucap freen
"bangun dulu" ucap yuki
"nanti aja ah, ngantuk banget mah asli dah ini mah, semalem freen sama bisma pulang malem banget" ucap freen
"suruh siapa pulang malem" ucap yuki
"namanya cari duit" ucap freen
"gada yang nyuruh kamu nyari duit, itu kan ide kamu gitu-gituan" ucap yuki
"bangun dulu ih, tolongin mamah" ucapnya lagi
"tolongin apa?" ucap freen
"angkatin galon di luar, tadi mamah beli galon tapi sama tukang galonnya ga di masukin, cuma di taro di luar" ucap yuki
"papah gada emangnya?" ucap freen
"papah kamu udah berangkat mancing sama ayah kamu" ucap yuki
"sepagi ini udah berangkat mancing?" ucap freen, tidak habis pikir dengan dua laki-laki itu.
"ini udah jam 10 ya, udah siang" ucap yuki
"cepetan ih" ucapnya lagi
"iya-iya" ucap freen, bangun dari tidurnya.
"kamu ngapain tidur di karpet si? nanti masuk angin" ucap alena
"ketiduran semalem" ucap freen
"bangunin tuh bisma, suruh pindah ke kasur kasian" ucap yuki
"biarin aja, kasian kalau di bangunin, semalem dia kecapean bantuin freen" ucap freen
"yaudah deh" ucap yuki, setelah itu dia dan freen beranjak keluar.
"mamah mau siapin sarapan dulu buat kamu sama bisma" ucapnya lagi
freen mengangguk, dia langsung beranjak keluar mengambil galonnya, sedangkan yuki beranjak kedapur menyiapkan sarapan.
"taro di situ" ucap yuki, melihat freen membawa galon dia langsung mengarahkan dimana seharusnya galon itu berada.
"iya" ucap freen, menyimpan galonnya di tempat yang yuki suruh.
"angkat galon aja gabisa" ucapnya lagi
"bukan gabisa, mamah kan punya kamu ngapain harus angkat-angkat galon" ucap yuki
"lagian mungpung kamu ada di rumah, kamu kan jarang banget pulang" ucapnya lagi
"iya deh iya" ucap freen
"kamu makin kayak cewek deh, dari jauh pasti orang-orang ngira kamu cewek" ucap yuki melihat freen
kadang yuki merasa heran dengan freen yang sekarang, menurutnya banyak perubahan yang terjadi pada anaknya selama beberapa tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Roman pour AdolescentsPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...