arwah

765 127 33
                                    

"Kita gabisa nyari becky kayak gini, dari tadi muter-muter masih aja kaga ketemu" ucap bisma, melihat kedua temannya.

"lagian ni rumah sakit juga gede banget heran gua mah" ucapnya lagi

"sebenernya tadi gua liat dia" ucap freen

"dimana?" ucap ali

"lobby" ucap freen

"tapi dia lari pas liat gua" ucapnya

"kenapa ga di kejar su" ucap bisma

"udah gua kejar, tapi dia ngilangnya cepet banget" ucapnya lagi

"lu yakin itu becky? gimana kalau ternyata itu emang dia, tapi bukan manusia" ucap bisma

"ngeliat dia bisa ngilang secepet itu bisa jadi iya begitu kan?" ucapnya lagi

"maksud lu setan?" ucap ali

"ya semacam itu, siapa tau arwahnya kan?" ucap bisma melihat kedua temannya

"setan mana yang bisa ketangkep kamera cctv anjing" ucap ali menatap malas bisma

"kalau pun iya arwah mana bisa dia ngedorong freen" ucapnya lagi

"iya juga ya, arwah kan gabisa nyentuh apa-apaa" ucap bisma, bingung dengan ucapannya sendiri.

"pala lu setan" ucap freen, menggelengkan kepalanya melihat bisma.

"yaudah si, gua kan gatau menau dunia persetanan" ucap bisma

"yaudah sekarang gimana" ucapnya lagi

"ya cari lagi lah" ucap freen

"ayo" ucap ali, beranjak dari duduknya.

"kemana?" ucap freen dan bisma

"apasi anjing lu berdua gajelas banget pake nanya mau kemana, ya nyari becky lah" ucap ali

"yaudah si sensi bener" ucap bisma

"aneh lu berdua" ucap ali

"dia aja, gua engga" ucap freen melihat bisma

"gua lagi" ucap bisma menatap malas freen

"banyak ngomong anjing, ayo dah" ucap ali

"dari pada kita keliling mending langsung tanya resepsionis aja" ucapnya

"lu udah inget kan namanya siapa? kita cari atas nama itu" ucapnya lagi, di angguki freen, dan langsung beranjak menuju resepsionis.

"permisi kak, boleh tanya ga? disini ada pasien atas nama asya?" ucap bisma, melihat mbak-mbak resepsionisnya.

"atas nama siapa?" ucap mbaknya, memastikan dia tidak salah dengar.

"Asya" ucap bisma

Terdiam. alih-alih menjawab mbaknya malah menoleh ke arah temannya yang ada di sebelahnya, mengangguk saat melihat temannya menggelengkan kepala. kemudian kembali tersenyum melihat Bisma.

"Mohon maaf kak disini tidak ada pasien atas nama asya" ucapnya

"gada?" ucap bisma, di angguki mbaknya.

"beneran gada?" ucap freen

"iya" ucap mbaknya

"lu yakin ga salah nama?" ucap bisma

"Engga" ucap freen, ingat betul tadi Becky di panggil Asya. Dia juga melihat asya memakai baju pasien, Tapi kenapa resepsionisnya mengatakan tidak ada pasien atas nama Asya?.

"gamungkin gada, orang tadi saya ketemu dia di atap kok" ucapnya lagi

"benar tidak ada kak, disini tidak ada pasien atas nama asya" ucapnya mbaknya

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang