"kenapa tiba-tiba pindah ruangan?" ucap freen, menghampiri alena dan yan lainnya.
"biar nyaman nunggunya" ucap fero
"kalau dicampur sama orang lain kayak tadi gabakal nyaman" ucapnya
"mending gini aja udah, satu kamar isinya kita doang" ucapnya lagi
freen mengangguk, langsung menghampiri pacarnya yang tengah duduk di sofa sambil melihat ponsel, kemudian duduk di sebelahnya.
"ngapain?" ucapnya
"kepo" ucap becky
"hih" gumam freen
"kamu dari mana?" ucap yuki
"abis nelpon di bawah" ucap freen
"kenapa nelpon doang sampe kebawah? nelpon sama siapa?" ucap fero
"temen" ucap freen
"oh" gumam fero
"temen cewek kamu yang sering dibawa kerumah itu?" ucapnya lagi
"eh?" gumam freen
"kapan aku bawa cewek kerumah?" ucapnya lagi
"bukannya sering?" ucap fero
"jangan ngada-ngada" ucap freen
"engga sayang, itu fitnah, aku ga pernah bawa cewek kerumah" ucapnya, melihat becky yang sedari tadi menatapnya.
"aku serius" ucapnya, melihat pacarnya memicingkan mata.
"jangan bercanda gitu pah, kalau becky percaya aku yang repot" ucapnya lagi menatap malas fero, dan mendapatkan kekehan dari papahnya.
"papah bercanda" ucap fero, melihat becky dengan senyumnya.
"freen ga pernah bawa cewek, hidupnya cuma nungguin kamu doang sampe rambutnya gondrong kayak kemarin" ucapnya lagi
"Iya" ucap becky ikut tersenyum, dan menganggukkan kepalanya.
"nah kalau itu baru bener" ucap freen
"jangan bercanda gitu lagi, awas aja" ucapnya lagi melihat papahnya
"nyenyenye" gumam fero diiringi tawa kecilnya
"udah tua masih aja ngeselin" gumam freen, sontak mendapatkan cubita dari pacarnya.
"gaboleh gitu" ucap becky
"iya" ucap freen dengan senyumnya
"mereka kayak bukan bapak sama anak" ucap yuki, melihat anak dan suaminya.
"justru dengan kayak gitu mereka keliatan bapak anak" ucap alena
"ck" decak yuki tersenyum
"mah, ayo pulang, udah malem" ucap fero
"sekarang?" ucap yuki, di angguki suaminya.
"mamah papah mau pulang?" ucap freen
"iya" ucap fero
"kok?" ucap freen
"ayah gimana? masa ga di temenin" ucapnya
"kan ada alena sama becky" ucap fero
"besok baru kita kesini lagi" ucapnya
"gapapa kan al?" ucap yuki melihat temannya
"gapapa" ucap alena dengan senyumnya
"yaudah kalau gitu aku ga ikut pulang, disini aja, jagain bunda sama becky" ucap freen
"siapa yang mau ngajak kamu pulang" ucap fero
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Roman pour AdolescentsPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...
