"freen" ucap fero, masuk ke ruangan anaknya.
"hm" gumam freen
"freen" ucap fero
"hm" gumam freen
"kalau orang manggil tuh jawab bukan hm, hm, hm, emang kamu nisa sabyan" ucap fero
"apa papah" ucap freen, namun masih enggan melihat papahnya.
"jangan ngeselin deh freen lagi bete" ucapnya
"apadah orang mau ngambil dokumen yang papah kasih kemarin" ucap fero
"lagi kenapa si emang, lesu banget gitu hawanya" ucapnya, melihat anaknya menidurkan kepalanya di meja.
"kenapa?" ucapnya, melihat freen menoleh ke arahnya, dan wajahnya cemberut.
"kamu sakit?" ucapnya, mendapatkan gelengan kepala dari anaknya.
"terus kenapa begitu?" ucapnya lagi
"hari ini becky belum ada ngabarin aku" ucap freen, menidurkan kepalanya di meja lagi, dan menghela nafas.
"yeh, kirain kenapa" ucap fero menggelengkan kepala, rupanya alasan anaknya lesu seperti itu karena tidak mendapatkan kabar dari becky.
"sibuk kali, atau ga masih tidur" ucapnya
"lagian ini jam 3 siang, di sana pasti baru sekitar jam 9 pagi" ucapnya lagi
"biasanya dia udah ngabarin aku tau" ucap freen
"hari ini doang gada" ucapnya lagi
"positif thinking masih tidur" ucap fero
"ck" decak freen
"papah ngapain kesini?" ucapnya
"dibilang mau ngambil dokumen yang kemarin papah kasih ke kamu" ucap fero
"mana?" ucapnya lagi
"tuh" ucap freen, menunjuk dokumen yang ada di mejanya.
"papah ambil ya" ucap fero, di angguki anaknya.
"udah kan? yaudah sana" ucap freen
"lagi bete gamau di ganggu" ucapnya lagi
"yaudah si orang ini juga mau keluar, lagian males banget ganggu kamu kayak gada kerjaan aja tau ga" ucap fero
"yaudah sana" ucap freen
fero acuh, beranjak keluar, tapi tiba-tiba dia menghentikan langkahnya saat terbesit hasrat untuk menjahili anaknya.
"becky" gumam freen tersenyum, mendengar dering ponselnya berbunyi, dengan cepat dia mengambil ponselnya yang tengah di charger.
namun, saat melihat ponselnya senyumnya langsung pudar, dan menatap malas papahnya.
"akhirnya di kabarin juga ya" ucap fero
"ngeselin banget sumpah" ucap freen, pasalnya bukan becky yang menelponnya, tapi papahnya.
"hahaha" gumam fero, terkekeh.
"lucu" ucap freen
"makasih" ucap fero dengan tawa kecilnya
"lagian belum sehari ga di kasih kabar udah misuh-misuh" ucapnya, beranjak keluar.
"cape banget punya papah modelan begitu, tuker tambah aja apa ya" gumam freen
"ck" decaknya, kembali teringat akan pacarnya yang masih belum menghubunginya.
"sayanggg kamuu kemanaa, hari ini aku belum denger suara kamu ih" ucapnya, mengirimkan voice note pada becky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Genç KurguPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...