pukulan pertama

1K 160 14
                                    

"sayang" ucap alena, melirik anaknya yang tengah bersandar padanya sambil bermain ponsel.

"apa bun?" ucap becky

"kamu ga bosen?" ucap alena

"bosen apa?" ucap becky

"dirumah terus" ucap alena

"b aja si" ucap becky

"minimal jalan-jalan kemana kek, ini dari pertama pulang dirumah terus" ucap alena

"ga bosen apa ya" ucapnya lagi

"bosen banget sebenernya, secara pas di London aku gapernah diem dirumah seharian gini, tiap hari pasti aja ada tempat yang aku datangi" ucap becky

"ya kalau bosen keluar, jalan-jalan kemana kek, bawa mobil ayah kamu" ucap alena

"males, kalau disini aku bingung mau jalan-jalan kemana, gada temen juga" ucap becky

"mending dirumah, kalau keluar yang ada aku keliatan kayak anak ilang" ucapnya lagi

"gada temen gimana? itu freen ada, kamu bisa keluar sama dia, biasanya aja gitu" ucap natan, menghampiri anak istrinya di ruang tamu kemudian duduk di sebelah alena.

"ayah kamu bener" ucap alena melirik becky

"dia sibuk kali bun, aku aja gapernah liat" ucap becky

"sibuk gimana? orang freen tiap hari ada di rumah, makanya keluar kamar biar liat" ucap alena

"udah ga sibuk dia, kuliahnya udah selesai tinggal nunggu wisuda" ucap natan

"kapan?" ucap becky

"apanya? wisudanya?" ucap natan, di angguki becky.

"kalau ga salah akhir Januari, yakan bun?" ucapnya lagi melihat istrinya

"iya" ucap alena

becky mengangguk, tidak bertanya lagi.

"oh iya, rencana yang kamu bilang kemarin gimana? jadi ga?" ucap natan melihat istrinya

"harusnya jadi si" ucap alena

"rencana apa??" ucap becky, penasaran.

"liburan" ucap alena

"kemana?" ucap becky

"bali, sekalian tahun baruan di sana" ucapnya lagi

"kamu harus ikut, udah lama kita ga liburan sekeluarga" ucapnya lagi

"iya, ngikut aja aku mah" ucap becky

"panggil mamah kamu gih, suruh kesini" ucap alena

"ngapain?" ucap becky

"tanya dia jadi ikut apa engga nanti" ucap alena

"mamah ikut juga?" ucap becky

"iyalah, orang yang punya rencananya aja bunda sama mamah kamu" ucap natan

"pantes" ucap becky

tidak aneh lagi jika yuki ikut, yang lebih aneh jika tidak ikut, secara 2 keluarga ini tidak terpisahkan.

"mau kemana?" ucap natan, melihat anaknya bangun dari duduknya.

"tadi katanya di suruh panggil mamah" ucap becky

"gausah, tadi ayah udah telpon fero, bentar lagi mereka kesini" ucap natan

"kenapa gabilang dari tadi" ucap becky menggelengkan kepalanya, kembali duduk dan bersandar pada bundanya.

"tau ya" ucap alena

"suami bunda tuh gajelas" ucap becky dengan senyumnya

"ayah kamu itu" ucap alena, mendapatkan kekehan dari anaknya.

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang