32.000 ft

875 145 34
                                    

"freen pulang" teriak freen, berjalan masuk rumah yang seperti tidak berpenghuni. sepi.

"mah pesenanya nih, freen mau langsung ke kamar" teriaknya lagi

"iya bentar" teriak yuki dari dalam kamarnya

"mana?" ucapnya

"nih" ucap freen, memberikan 1 kantong plastik sate pesenan mamahnya.

"makasih" ucap yuki dengan senyumnya

freen mengangguk, alih-alih langsung beranjak ke kamarnya laki-laki itu malah memeluk yuki.

"mah" gumamnya

"kenapa?" ucap yuki

"lagi ada masalah?" ucapnya lagi, mendengar helaan nafas anaknya.

"engga" ucap freen

"terus kenapa? kok keliatannya melow banget gini" ucap yuki, mengelus punggung anaknya.

"gatau aku juga, rasanya akhir-akhir ini tuh bawaannya melow terus" ucap freen

"kayak mau nangis tapi gatau mau nangisin apaan" ucapnya lagi

"lah kok begitu?" ucap yuki terkekeh, aneh-aneh aja anaknya ini.

"gatau puguh" ucap freen

"efek ditinggalkan becky ini mah pasti" ucap yuki

"kayaknya iya" ucap freen

"kangen banget, freen boleh nyusul aja ga sih kesana?" ucapnya lagi

"ngapain? orang becky aja besok pulangnya kan?" ucap yuki

"iya" ucap freen

"ya terus ngapain kamu kesana?" ucap yuki

"iya ya ngapain" ucap freen

"aneh" ucap yuki menggelengkan kepalanya

"papah mana? kok ga bareng?" ucapnya lagi

"masih di kantor, lembur katanya" ucap freen

"paling nanti jam 8 pulangnya" ucapnya lagi, melepaskan pelukannya.

"kamu kok engga?" ucap yuki

"males, cape, kangen becky" ucap freen

"yang terakhir apa hubungannya sama lembur coba?" ucap yuki terkekeh

"aku kalau kangen becky jadi gada semangat pisan, bawaannya lesu, lagian daripada lembur mending tidur" ucap freen

"yaudah sana bersih-bersih, abis itu makan, nanti mamah siapin makannya" ucap yuki

freen mengangguk, langsung beranjak menuju kamarnya, saat baru sampai kamar senyumnya merekah melihat pesan masuk di ponselnya.

"udah sampe rumah?" batinnya, membaca pesan dari becky, dan langsung membalasnya memberitahu bahwa dia sudah sampai.

"ck" decaknya tersenyum, melihat pacarnya langsung menelpon, dengan cepat dia langsung menjawab panggilan videonya.

Telpon pov.

"apa sayang" ucapnya

"beneran udah sampe rumah? kok cepet banget?" ucap becky

"perasaan belum lama kamu ngabarin masih di jalan" ucapnya lagi

"beneran udah sampe kok, noh liat aku udah di kamar lagi" ucap freen, mengarahkan kameranya ke sekitar kamar.

"kok cepet?" ucap becky

"iyalah, ga macet soalnya" ucap freen

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang