yaudah iya

630 122 10
                                    

"Giliran mau pulang bangun nih gantengnya nenek" ucap alena, tersenyum melihat kavi.

"tau nih" ucap becky, pasalnya dari tadi anaknya itu tidur, tapi saat mereka tengah siap-siap untuk pulang kavi tiba-tiba bangun.

"bergadang kamu bec kalau gini caranya" ucap yuki melihat menantunya

"pastinya, tapi kayaknya masih ngantuk deh dia. nanti juga di mobil tidur lagi" ucap becky

"iya sih, matanya masih keliatan ngantuk gitu" ucap yuki, di angguki becky.

"ayo pulang" ucap dewa, beranjak dari duduknya.

Natan dan yang lainnya mengangguk, kemudian mereka langsung bersiap beranjak.

"sama papah ayo, kasian mamahnya berat" ucap freen, mengambil kavi dari gendongan istrinya.

Namun. laki-laki kecil itu menolak, dan berontak ingin tetap bersama mamahnya.

"gapapa biar sama aku aja" ucap becky

Freen mengangguk, kemudian dia langsung mengambil tas becky dan tas kecil yang berisi peralatan kavi jika berpergian. 

Dan ya, kemudian mereka langsung beranjak keluar dari restoran.

Sambil berjalan keluar freen memperhatikan istrinya, sedari tadi Becky bersikap biasa saja padanya. Seolah tidak terjadi apa-apa. Tapi bisa dia pastikan bahwa perempuan itu tengah marah padanya.

"kamu hati-hati bawa mobilnya" ucap fero melihat anaknya

"iya" ucap freen

"papah bareng sama kakek?" ucapnya lagi

"enggak" ucap fero

"kakek kamu udah ada yang jemput tuh" ucapnya lagi, menunjuk kearah supir dewa yang sudah menunggu di mobil.

Freen? laki-laki itu hanya mengangguk, tidak melemparkan pertanyaan lagi.

"kalian hati-hati ya pulangnya" ucap alena, melihat anak dan menantunya.

"iya" ucap freen dan becky

"see you dulu dong sama kakek" ucap natan, tersenyum melihat cucunya.

"lucu" ucapnya lagi, melihat kavi tersenyum.

"masih ngantuk ya kamu?" ucap fero, mengusap pipi cucunya.

"harusnya tidur aja ya, ngapain bangun coba gantengnya opa ini" ucapnya lagi

"namanya bayi" ucap yuki

"kalian langsung pulang aja takut kemaleman" ucapnya, melihat anak dan menantunya.

"kasian kavinya" ucapnya lagi

Freen dan becky mengangguk, kemudian mereka langsung berpamitan.

"dadah dulu sama semuanya sayang" ucap becky, mengarahkan tangan kavi untuk see you pada keluarganya.

Natan dan yang lainnya sontak tersenyum melihat kavi dadah-dadah pada mereka sembari tersenyum, rasanya malah jadi tidak ingin berpisah dengan cucunya itu.

"gemes banget" ucap alena

"yaudah kita jalan duluan ya" ucap freen, di angguki keluarganya.

"hati-hati freen" ucap dewa

Freen mengangguk, kemudian dia langsung mengajak istrinya menuju mobil.

"cocok banget ya mereka tuh, gemes deh" ucap yuki, tersenyum melihat becky berjalan menuju mobil sembari menggendong kavi, dan freen berjalan di sebelahnya. keluarga bahagia.

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang