"lain kali jangan kayak tadi lagi, kamu tuh harus hati-hati" ucap becky
"liat, kalau kamu ga ceroboh gabakal tangan kamu luka gini" ucapnya, melihat tangan freen yang tengah dia obati.
iya, saat ini perempuan itu tengah mengobati tangan teman kecilnya yang terluka.
"lagian kok bisa kamu ngira mobil yang ketabrak tadi mobil kita?" ucapnya lagi
"panik" ucap freen
"lagian mobilnya sama-sama Alphard, terus aku inget banget mobil kita palkir di situ" ucapnya
"aku kayak tadi karena ngira kamu ada di dalem mobil itu, rasanya kayak gila banget ngeliat mobil udah ancur terus keinget aku ninggalin kamu sendirian di mobil" ucapnya lagi
becky menghela nafas, dia juga kaget saat melihat freen seperti tadi, laki-laki itu terus berusaha membuka pintu mobil, dan membobol kaca jendela dengan tangannya.
namun laki-laki itu salah, mobil yang tertabrak tadi itu bukan mobil mereka.
Flashback on.
langkahnya terhenti, jantungnya seakan berhenti berkerja, dan belanjaannya reflek berjatuhan.
saat ini, dengan matanya sendiri dia melihat mobilnya tertabrak oleh truk, dan keadaan Alphard-nya sudah mengenaskan.
"supir truk-nya mabok, dia tiba-tiba banting stir nabrak mobil yang lagi diem itu" ucap salah satu warga yang terdengar freen
"gamungkin" gumamnya, perasaanya sudah tidak karuan, ingat jelas teman kecilnya ada di dalam mobil.
dengan cepat freen berlari mendekati mobilnya, membobol kaca jendela dengan tangannya.
"becky" teriaknya, terus memukul kaca jendela yang tidak kunjung pecah dengan tangannya yang sudah mengeluarkan darah.
"lepas" teriaknya, berontak dari orang-orang yang menariknya menjauh, kembali berusaha membuka pintu mobil yang terkunci, acuh dengan teriakan orang-orang yang menyuruhnya mundur, dan tidak peduli dengan api yang sudah membakar bagian belakang mobilnya yang bisa saja membahayakan dirinya sendiri.
hilang akal, dan tidak bisa berpikir jernih. saat ini yang ada di benaknya hanya "becky ada di dalam mobil".
"freen kamu ngapain" teriak fero, menarik anaknya di bantu natan.
"papah" gumam freen, melihat orang yang menariknya papahnya sendiri.
"becky di dalem pah, lepasin, freen ninggalin dia sendiri di mobil" ucapnya, berontak dari natan dan fero, beranjak mendekati mobilnya lagi, namun natan menghadangnya.
"sadar freen" ucap natan menangkup wajah anak temannya, menatap mata laki-laki itu yang sudah memerah karena menangis.
"lepas yah, becky di dalem mobil" teriak freen
"dengerin ayah" ucap natan
"becky gada di mobil itu, dan itu bukan mobil kita" ucapnya, mencoba menenangkan freen.
"bukan mobil kita" ucapnya lagi, mengulang ucapannya, dan menekankan kata bukan.
"jangan bohong, mobil kita tadi di sana" teriak freen, menunjuk ke arah Alphard yang sudah mengenaskan.
"kita ga bohong, becky ada di sana" ucap fero
freen terdiam, mengikuti arah pandang papahnya, menghela nafas lega saat melihat orang yang dia khawatirkan tengah menghampirinya.
"freen" ucap becky, menatap khawatir teman kecilnya, kaget melihat apa yang dilakukan laki-laki itu.
"kamu gapapa?" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Genç KurguPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...