photocard

1.1K 159 10
                                        

becky menyimpan ponselnya di dalam saku seragam, lalu memakai ranselnya. dia sudah siap dengan hoodie yang menutupi seragam sekolahnya.

kemudian gadis itu mengambil baki/nampan yang berisi air putih, bubur, dan potongan apel yang sudah dia siapkan di meja, membawanya menuju tempat teman kecilnya.

"udah mendingan belum ya dia?" gumamnya berjalan menaiki tangga

pasalnya teman kecilnya itu benar-benar terserang demam, semalam becky pusing sendiri melihat freen merengek padanya. mengeluhkan sakit kepala, dan panas di seluruh tubuhnya .

bahkan kemarin pun saat di UKS laki-laki itu merengek ingin pulang, yang akhirnya membuat becky meminta izin pada fikran untuk mereka pulang lebih awal, syukurnya wali kelasnya itu mengizinkan.

"panas banget, padahal udah di kompres dari semalem" ucap becky, menempelkan tangannya di pipi freen.

gadis itu melepaskan koolfever yang ada di kening freen, kemudian menggantinya dengan yang baru.

"eh kebangun?" ucap becky melihat freen membuka matanya saat dia mengganti koolfevernya

"aku ganti koolfevernya, yang tadi kayaknya udah ga ngaruh deh, soalnya badan kamu masih panas banget" ucapnya

freen mengangguk, laki-laki itu langsung bangun dari tidurnya, bersandar pada headboard kasur.

"masih pusing kepalanya?" ucap becky

"engga, cuma tinggal panasnya aja belum turun" ucap freen

"kamu mau kemana?" ucapnya lagi melihat becky

"sekolah lah, kamu galiat ini aku udah pake seragam gini?" ucap becky

"yah, aku sendiri dong di rumah?" ucap freen cemberut

"iya, gapapa ya?" ucap becky

"gamau" ucap freen menggelengkan kepalanya

"bisa ga hari ini kamu ga masuk sekolah dulu? temenin aku di rumah, aku kan lagi sakit" ucapnya, menarik becky duduk di kasurnya.

"aku gamau sendirian, nanti kalau aku tiba-tiba mati gimana?" ucapnya

"temenin aku aja ya?" ucapnya lagi memegang tangan becky

"apasi ngomongnya mati, mati" ucap becky

"emangnya kamu mau mati?" ucapnya lagi

"ya kalau bisa jangan dulu, aku belum nikah" ucap freen

"yaudah kalau gitu ngapain ngomongin mati-mati, kaya udah siap aja" ucap becky

"yakan namanya umur gada yang tau" ucap freen

"ya gausah bawa-bawa mati juga, kamu cuma demam" ucap becky

"tetep aja meskipun demam kalau udah waktunya mati mah, mati aja" ucap freen

"mau emang?" ucap becky

"ya engga" ucap freen

"yaudah diem" ucap becky

"yaudah, tapi kamu temenin aku ya? libur dulu sekolahnya" ucap freen

"bunda sama ayah gabakal marah kok, kan mereka tau aku sakit" ucapnya lagi

"ga ah" ucap becky

"ih gitu banget" ucap freen

"kamu mau ninggalin aku sendirian di rumah? aku lagi sakit loh?" ucapnya

"kamu ga inget apa kata papah? kita itu harus saling jaga, otomatis kita harus saling urus kalau salah satu di antara kita ada yang sakit" ucapnya

"kalau aku lupa ngapain dari semalem aku ngurusin kamu? mana nangis mulu lagi" ucap becky

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang