"Ini pada kemana dah? bunda juga tumben belum keliatan" gumam kavi
"apa masih belum bangun juga?" gumamnya lagi, pasalnya dari tadi dia tidak melihat siapapun, padahal ini sudah jam 7 lewat.
Iya, sedari tadi dia berkutat sendirian di dapur. membuat sarapan, bundanya mungkin kesiangan jadi dia memutuskan membuat sarapan. Adek-adekya mau sekolah jika menunggu becky mereka akan kesiangan.
Kemudian Kavi beranjak menuju kamar orangtuanya, membangunkan mereka yang mungkin belum bangun juga.
"Bun" ucapnya, mengetuk pintu.
Sedangkan di dalam kamar sana orang yang di panggil-panggil tengah tertidur bersama Suaminya, mereka masih tertidur lelap.
Namun, tidak lama dari itu becky terusik. Dia langsung beranjak membukakan pintu.
"kenapa kak?" ucapnya melihat anak pertamanya
"bunda baru bangun?" ucap kavi
"Iya" ucap becky
"tumben" ucap kavi
Becky? dia reflek mengerutkan kening saat mendengarnya, perasaan dia biasa bangun pagi.
"tumben kenapa?" ucapnya
"biasanya bunda bangun pagi, ini tumbenan baru bangun" ucap kavi
"emangnya sekarang jam berapa?" ucap becky
"udah mau jam 8" ucap kavi
"eh?" gumam becky kaget
"Astaga, bunda belum bikin sarapan" ucapnya
Kavi? dia tersenyum melihatnya, benar saja dugaannya bundanya itu kesiangan.
"aman itu mah" ucapnya
"kakak udah bikin sarapan, tapi cuma nasi goreng aja" ucapnya lagi
"eh?" gumam becky
"beneran?" ucapnya
"iya, tadi kakak udah ngira bunda kesiangan. makanya kakak bikin sarapan aja, soalnya kalau nunggu bunda zian zia pasti telat" ucap kavi
"maaf loh kak" ucap becky
"gapapa" ucap kavi
"adek udah pada sarapan?" ucapnya
"belum" ucap kavi
"masih pada dikamarnya kayaknya, soalnya belum pada keliatan juga" ucapnya lagi
"oh iya, yaudah bunda mau bangunin ayah dulu ya" ucap becky
Kavi mengangguk, kemudian dia melihat bundanya kembali masuk kamar. Dan dia pun langsung beranjak dari sana.
"lah lu kok masih belum siap?" ucap kavi, melihat zian keluar dari kamarnya masih memakai baju rumahan.
"siap-siap kemana? gua baru bangun" ucap zian
"lah?" gumam kavi
"sekolah heh, senin ini" ucapnya lagi
"males" ucap zian
"heh" ucap kavi
"gua bilangin bunda ya" ucapnya lagi
"ngaduan amat jadi orang, hari ini sekolah libur ganteng" ucap zian
"Yang bener?" ucap kavi
"iya, ga percayaan amat" ucap zian
"kenapa libur?" ucap kavi, setaunya hari ini hari biasa, bukan tanggal merah juga.
"ya gatau lah" ucap zian
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...
