jambak cubit mukul

889 134 7
                                    

"kita kan di suruh guru olahraga ngasih tau anak-anak buat kumpul di lapangan basket kan?" ucap freen melihat bisma

"iya, kenapa emang?" ucap bisma

"otomatis kita harus ke kelas dulu dong, kan anak-anak masih ada di kelas" ucap freen

"terus?" ucap bisma

"mau taruhan ga?" ucap freen

"taruhan apaan?" ucap bisma

"yang pertama nyampe kelas dapet cepe" ucap freen

"kalau yang terakhir nyampe?" ucap bisma

"yang terakhir yang bayar lah, pake nanya" ucap freen

"setuju" ucap bisma

"oke" ucap freen

"gua itung sampe tiga ya" ucap bisma, di angguki freen.

keduanya sudah siap untuk berlari, kemudian bisma mulai menghitung.

freen tersenyum smrik saat matanya menemukan objek yang menurutnya akan membantunya menang dalam taruhan ini.

setelah hitungan sudah mencapai angka tiga bisma langsung berlari namun tidak dengan freen, laki-laki itu malah langsung menghampiri apa yang di lihatnya.

"pinjem vin, nanti gua balikin" ucap freen,  merebut skateboard dari salah satu murid yang dia kenal.

iya, matanya melihat kevin yang tengah berjalan sambil menenteng skateboard.

kevin? laki-laki itu melongo melihat freen tiba-tiba merampas skateboard dari tangannya.

"cosplay copet kah? tangannya cepet bener ngambil skateboard gua" ucap kevin, melihat pergerakan freen cukup cepat merampas skateboard miliknya.

"untung temen" ucapnya lagi, melihat freen sudah berselancar dengan papan beroda miliknya, padahal dia belum menjawab mengizinkan atau tidak.

"see u bisma, gua tunggu cepenya" ucap freen melewati bisma dengan skateboardnya, tidak lupa dengan wajah tengilnya.

mudah untuknya memakai papan beroda itu, pertama karena dia sudah mahir, kedua karena jalanan menuju kelasnya datar.

"anjing ngecheat" ucap bisma melihat freen memakai skateboard, dia langsung menambahkan kecepatan larinya.

"nyerah aja si" teriak freen melirik bisma sekilas

"lu aja nyerah, gua si ogah" teriak bisma

"siap-siap untuk kekalahan ganteng" teriak freen tertawa, menurunkan sebelah kakinya untuk menambahkan kecepatan, sebelum benar-benar meninggalkan bisma.

bisma tidak terima, laki-laki itu langsung menambahkan kecepatan larinya, sedangkan freen santai saja, dia hanya perlu mengayun dan mengarahkan papan berodanya sambil menertawakan bisma yang tengah berusaha mengejarnya.

kelas yang ramai karena suara yang di timbulkan dari murid-murid yang ada di sana, tiba-tiba hening sejenak saat melihat freen datang dengan skateboardnya. tidak lupa dengan suara laki-laki itu yang cukup keras memanggil nama ketua kelas mereka.

"Zidan mana Zidan" teriak freen, turun dari papan berodanya.

"apaan?" ucap zidan

"kata guru olahraga kalau semuanya udah pada ganti baju suruh kumpul di lapangan basket sekarang" ucap freen, memberitahu amanah guru olahraga yang di titipkan padanya dan bisma.

"oke" ucap zidan, kemudian laki-laki itu mengajak semua temannya menuju lapangan.

"curang lu anjir" teriak bisma menghampiri freen

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang