"Masuk aja kak" teriak becky, mendengar suara ketukan pintu, dan suara kavi memanggilnya.
"kenapa?" ucapnya, melihat anak pertamanya menghampirinya.
"Bunda liat gelang kakak ga?" ucap kavi
"yang mana?" ucap becky
"yang sering kakak pake" ucap kavi
"yang item?" ucap becky, teringat gelang yang sering di pake anaknya.
"Iya, bunda liat ga?" ucap kavi
"Engga" ucap becky
"kenapa emang? ilang?" ucapnya lagi
"Iya. kakak lupa naro, terus sekarang gatau ada dimana" ucap kavi
"udah di cari di kamar?" ucap becky
"udah, tapi tetep aja gada. tuh kamar kakak udah berantakan" ucap kavi
"ey" gumam becky
"ilang pas naik gunung kali" ucap becky
"Engga, orang pas terakhir pulang naik gunung masih kakak pake" ucap kavi
"berarti lupa naro kalau gitu" ucap becky
"beli lagi aja weh" ucap becky
"eh" gumam kavi menghela nafas
Becky memperhatikan anaknya, bingung sendiri melihat laki-laki itu terlihat bete parah karena kehilangan gelang. Padahal bisa beli lagi kan ya.
"kok sampe bete banget gitu si mukanya? emangnya gada yang jual lagi gelang yang kayak punya kakak itu" ucapnya
"bukan masalah itunya Bun, kalau yang jual mah pasti banyak. Cuma ini masalahnya itu gelang udah dari lama banget sama kakak" ucap kavi
"lagian si ceroboh" ucap becky
"udah tanya ke adek belum? siapa tau mereka ada liat" ucapnya lagi
"udah, mereka gatau juga" ucap kavi
"ayah mana? kok gada?" ucapnya lagi
"lagi mandi" ucap becky
"nanti tolong tanyain ke ayah ya, takutnya ayah ada liat gitu" ucap kavi
"iya" ucap becky
"Semoga aja ayah liat, yaudah kakak mau cari lagi" ucap kavi
"gelangnya seberharga itu apa kak? sampe segitunya" ucap becky
"sayang aja Bun, soalnya udah lama sama kakak" ucap kavi dengan senyumnya
"yaudah nanti bunda bantu cariin" ucap becky, di angguki anaknya.
"Kakak balik kamar ya" ucap kavi, langsung beranjak keluar dari sana. Berharap bundanya itu dapat menemukan gelangnya, sebab gelang itu pemberian dari teman lamanya. Nara.
Masih ingat saat gadis kecil itu meminta Kavi ikut kerumahnya sebelum pindah? iya, waktu itu nara memberikan gelang hitam itu sebagai kenang-kenangan. Selama ini Kavi menyimpan gelangnya, dan akhir-akhir ini dia sering memakainya. Tapi sayangnya sekarang dia sudah kehilangan gelangnya.
Padahal gelang itu satu-satunya barang yang mengingatkannya pada teman lamanya. Sudah bertahun-tahun mereka tidak pernah bertemu lagi, terakhir saat Nara dan ayahnya pindah.
"gelang doang sampe lemes gitu" gumam becky, melihat anak pertamanya nampak lesu karena kehilangan gelang.
---------------------------------------------------------------------------
Zia tersenyum melihat ayah dan bundanya tengah santai di sofa, dengan cepat dia berlari kecil menghampirinya.
"apanih" ucap freen, melihat anak bungsunya duduk di tangah-tengah dia dan becky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second choice.
Teen FictionPerjalanan panjang bersama teman kecil. Bagaimana jika tuhan menganugerahkan rasa cinta yang begitu hebat padamu, namun cintamu itu tertuju pada sahabat kecil mu sendiri. akan kah cinta itu berakhir bahagia? atau sebaliknya?. Baca aja, seru katanya...