Cafe zia cantik

666 113 10
                                    

"Ayah" teriak zian zia dengan senyumnya melihat kedatangan ayahnya, mereka langsung berlari menghampirinya.

Freen ikut tersenyum, dia pun ikut berlari menghampiri kedua anaknya sambil merentangkan tangan. Dan ya kedua anaknya itu masuk dalam pelukannya.

Namun, hal itu tidak bertahan lama, Zian dan Zia langsung berlari memeluk becky dan kavi saat melihat kedatangan bunda dan kakaknya.

"kakak kok udah pulang?" ucap zia

"iya, kangen adek soalnya" ucap kavi tersenyum

Zia? dia ikut tersenyum mendengarnya, kembali memeluk kakak pertamanya.

"gamau di lepas kak?" ucap becky, melihat anak keduanya menempel padanya.

"bunda wangi banget, jadinya zian mau peluk terus" ucap zian dengan cengirnya

"ck" decak becky tersenyum

"mau gendong?" ucapnya

Zian? dia mengangguk semangat, kesenengan sendiri saat becky beneran menggendongnya. Dan dia menciumi bunda tersayangnya.

"kakak simpen tas dulu ya bun" ucap kavi

"iya" ucap becky mengangguk

"sekalian ganti baju ya kak" ucapannya lagi

"oke" ucap kavi, langsung beranjak dari sana.

"adek kenapa?" ucap becky, melihat anak bungsunya cemberut.

"mau gendong juga" ucap zia

"jangan bun jangan, zian aja" ucap zian

"bunda punya kakak" ucapnya lagi

"wle" gumamnya, menjulurkan lidah pada adeknya. sontak membuat perempuan kecil itu menatapnya sebal.

"nyebelin" ucap zia

"adek sama ayah aja oke" ucap freen, berlari mendekati anak bungsunya dan langsung menggendongnya.

"Yeay" teriak zia

"wle, aku sama ayah" ucapnya, sembari menjulurkan lidah pada kakak keduanya.

Zian? dia menjulurkan lidahnya juga, toh dia juga di gendong bundanya.

"ck" decak freen dan becky, tersenyum melihat tingkah anak kedua dan ketiganya. Mereka langsung membawanya duduk di sofa.

"susu" teriak zian zia, berlari kecil menghampiri mbaknya yang membawakan susu.

"pelan-pelan" ucap becky

"loh ibu sama bapak udah pulang?" ucap nina, kaget melihat majikannya sudah ada dirumah. padahal baru beberapa jam keduanya itu berangkat kerja.

"iya, abis dari sekolah kavi" ucap becky

"Mbak kalau mau pulang pulang aja, saya ga ke kantor lagi kok" ucapnya lagi

"loh serius bu?" ucap nina

Becky? dia mengangguk dengan senyumnya. Nina pun yang melihat itu merasa senang bisa pulang cepat, dan langsung berpamitan.

"kamu balik kantor lagi ga sayang?" ucap becky melihat suaminya

"engga ah" ucap freen

"kenapa?" ucap becky

"males, mending main sama mereka" ucap freen menunjuk kedua anaknya

"ayah ga kerja lagi?" ucap zian

"engga, ayah mau dirumah aja main sama zian" ucap freen dengan senyumnya

Becky tersenyum melihat Zian kegirangan. Meskipun sering bermain dengan ayahnya, tapi laki-laki itu selalu excited.

"kalau zia mau peluk bunda seharian" ucap zia

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang