Thirty Four

899 88 14
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
.
.
.

Joanna segera menghampiri Eunice, Gomgom, Teguh dan Karin yang sudah duduk manis di ruang tamu rumah besar itu.

"Udah selesai?" Tanya Eunice pada putrinya yang sudah sangat cantik dengan kebaya dan makeup tipisnya itu.

Ya, hari ini adalah hari wisuda Joanna, yang juga membuat keempat orang ini mengosongkan waktunya khusus untuk Joanna.

"Jo sama Gomgom yah, nanti mama sama Teguh dan Karin aja." Ujar Eunice seraya bangkit berdiri, dan di jawab sebuah anggukan oleh Joanna.

Sudah tidak ada penolakan darinya saat ini, rasa sukanya mulai tumbuh, lebih tepatnya sudah lama tumbuh tetapi tidak disadari olehnya.

Kedekatannya dengan Gomgom sekarang pun sudah bukan seperti dekat dengan teman. Mereka berdua mulai saling belajar satu sama lain, meskipun statusnya belum ada.

###

Setiap mahasiswa hanya diberi kuota 2 undangan untuk ikut ke dalam gedung wisuda, membuat Eunice dan Gomgom yang menjadi undangannya. Sedangkan Karin dan Teguh harus menungguh mereka bertiga diluar gedung.

"Guh, menurut lo Joanna ga apa-apa kan after ini?" Tanya Karin sambil memberikan sebotol minuman dingin yang baru saja dia beli.

"Hmm, gue ga tahu Rin. Gue berharap dia bisa terima. Gue ngerasa bersalah dukung dia sama Gomgom dari awal. Kalau tahu gini, gue juga ga bakal biarin." Ucap Teguh membuang napasnya berat.

"Ga Guh, Joanna emang bahagia sama Gomgom. Lo sadar kan, selama ada Gomgom dia udah mulai ceria dan kembali ke dunianya lagi, ga nutup diri, bahkan udah bisa ikut liburan bareng kita. Joanna kembali karena Gomgom."

"Tapi lo denger kan apa yang Gomgom bilang tadi? Gimana keadaan Joanna setelah itu?"

"Gomgom pasti punya alasan Guh. Tugas kita sekarang nemenin Joanna."

###

"Selamat ya sayang. Terima kasih udah sampai tahap ini. Mama bangga sama kamu." Ucap Eunice mencium kening Joanna setelah acara wisuda.

"Terima kasih juga mama udah mau dukung Joanna sampai sekarang." Jawab Joanna.

"Selamat ya Jo!" Seru Karin dan Teguh bersamaan lalu bergantian menyalam Joanna.

"Lo belum ngucapin selamat sama gue lo Gom." Ucap Joanna pada Gomgom yang sejak tadi berjalan di sisinya.

"After ini. Tante, saya boleh ngajak Joanna jalan sebelum pulang ga tant?" Jawab Gomgom sambil meminta izin pada Eunice.

"Oke Gom. Kalau gitu kami bertiga pulang duluan yah, kalian hati-hati." Ucap Eunice berpamitan diikuti oleh Karin dan Teguh.

###

"Kita mau kemana Gom?" Tanya Joanna setelah mereka berdua berada di dalam mobil.

"Danau. Boleh kan?"

"Boleh boleh." Jawab Joanna.

Lalu Gomgom segera menjalankan mobil itu ke arah danau yang jaraknya cukup jauh dari kampus Joanna.

Pembicaraan mereka cukup mengalir. Banyak hal yang menjadi topik pembicaraan mereka, mulai dari masa kecil sampai rencana masa depan mereka berdua.

"Jo..." Panggil Gomgom setelah beberapa menit Joanna tidak mengeluarkan suara apapun.

"Jo..." Ucapnya lagi tapi Joanna tetap terdiam. Gomgom melirik Joanna.

Tidak Bisa LariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang