Cerita ini hanyalah fiktif belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
.
.
."Reni! Lo ngapain disini?" Seru Gomgom terkejut dengan pertemuannya dengan Reni.
Jujur, Gomgom sudah mengetahui Reni menyukainya dari SMP. Tapi karena memang cinta tidak bisa dipaksa akhirnya Gomgom tidak mengubris wanita itu sedikit pun.
Ditambah lagi Reni yang terkesan 'lebay' sampai mempertarukan masa depannya menjadi perawat dengan alasan menyukainya, membuat dia sangat menjauhi Reni.
"Gue mau makan disini. Tadi Maria bilang lo mau makan disini, jadi gue dateng."
Jawaban Reni barusan membuat emosi Gomgom menjadi naik, kenapa Maria harus mengurusi masalahnya?
"Yaudah, kita sekalian makan bareng aja." Ajak Joanna.
"Iya, boleh." Jawab Reni.
"Ga! Kita ga jadi makan disini Jo. Ayo keluar!" Jawab Gomgom segera menarik tangan Joanna lalu keluar dari restaurant itu.
"Gom? Lo kenapa sih Gom?" Tanya Joanna sambil sedikit berlari mengikuti langkah Gomgom karena lelaki itu masih menggenggam tangannya.
Tidak ada jawaban dari Gomgom hingga mereka berdua sudah berada di dalam mobil.
"Gom? Lo ga apa-apa?"
Gomgom mencoba mengatur napasnya sebelum menjawab Joanna.
"Gue mau hubungin Maria dulu!" Jawab Gomgom sambil merogo kantong tempat handphonenya dia simpan.
Dengan sigap Joanna segera menghentikan Gomgom.
"Gom, bukan Maria! Ini salah gue." Ucap Joanna membuat Gomgom menatap wanita itu agar wanita itu bisa menjelaskan lebih detail.
"Gue baru tahu Maria itu adik lo tadi sore, pas di rumah sakit. Dan dia cerita kalau Reni udah banyak usaha buat dapetin lo. Tapi lo ga ada balasan sama sekali, makanya gue sama Maria mau bantuin dia. Tadi sebelum kesini, gue kabarin Maria biar dia ngabarin Reni. Gue kira lo cuma belum ada waktu ketemu bareng dia aja makanya masih dingin sama dia. Maaf Gom, gue lancang." Jelas Joanna yang membuat emosi Gomgom semakin naik.
"JOANA!" Ini pertama kalinya lelaki itu memanggil Joanna kasar, bahkan terkesan meneriakinya. Joanna hanya bisa menunduk menahan tangisnya.
"Mau lo berdua bantuin gimana pun, gue ga bakalan sama dia. Dulu sebelum gue ngejar lo aja gue udah jauhin Reni. Apalagi sekarang, gue udah bilang mau ngejar lo kan dari awal. Lo paham apa ga sih?! Lo kira gue bercanda sama perkataan gue waktu itu?! Lo ga ngehargain gue Jo!" Air mata Joanna lolos ketika Gomgom mengakhiri perkataannya.
"Maafin gue Gom. Gue cuma ga mau lo nyesel udah sia-siain wanita yang sayang sama lo. Hiks hiks." Jawab Joanna masih dengan kepala tertunduk sambil menangis.
"Terus gue? Lo ga ngehargain gue yang sayang sama lo?!" Joanna hanya bisa menangis sejadi-jadinya mendengar Gomgom meneriakinya, dia tidak pernah diperlakukan seperti itu.
Tidak ada pembicaraan antar mereka berdua selama beberapa menit. Hanya tangisan Joanna yang hingga saat ini belum berhenti juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Bisa Lari
RomanceSeorang abdi negara kebanyakan akan memilih pasangan yang berprofesi di bidang kesehatan, begitupun sebaliknya. Tapi berbeda dengan Iptu Theodore Gomgom Octofarrel, lelaki 28 tahun yang sebentar lagi pangkatnya akan naik ini sejak dulu tidak pernah...