Cerita ini hanyalah fiktif belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
.
.
.Joanna dan Gomgom turun dari mobil bersamaan, mereka segera mengambil beberapa totebag dari jok belakang.
"Lo ga usah ngangkat barang, ntar gue ambil lagi." Larang Gomgom saat Joanna mulai mengambil belanjaan mereka.
"Ringan kok Gom, bisa gue."
"Ga usah, ntar gue aja."
"Ga Gom. Kita buang-buang waktu."
"Kalian berdua mau debat sampai kapan?" Tanya Deon melihat sepasang pemuda yang berdebat di hadapannya ini.
Joanna segera mengeluarkan tubuhnya yang sebagian sudah masuk ke dalam mobil diikuti Gomgom.
Bruk
Kepala Gomgom tepat mengenai badan mobil karena kaget dengan kedatangan papanya.
"Aduh!" Ringisnya.
"Eh!" Seru Joanna lalu mengusap kepala Gomgom.
"Ehm." Deon berdehem agar kedua orang di depannya kembali fokus.
"Eh. Selamat sore om." Sapa Joanna, segera menurunkan tangannya dari kepala Gomgom.
"Sore Joanna. Yuk masuk, untuk barang-barang nanti Gomgom yang urus." Ucap Deon lalu segera diikuti oleh Joanna.
Mereka berdua meninggalkan Gomgom yang kesal karena adegan romantisnya jadi terhenti karena kedatangan papanya.
###
"Wah, akhirnya Joanna dateng juga!" Seru Endang saat Joanna sudah memasuki ruang tamu rumah itu.
"Selamat sore tante, nenek." Sapa
Joanna sebelum menyalim Endang dan juga nenek Gomgom yang duduk tak jauh dari tempat Endang.
"Silahkan duduk nak." Ucap Deon lalu segera diangguki oleh Joanna.
"Bagaimana ujian hari ini sayang? Aman kan?" Tanya Endang.
"Eh kok tante tahu aku ujian hari ini?"
"Karena Gomgom beberapa waktu belakangan ini usaha banget buat minta cuti hari ini, makanya tante nanya alasannya apa. Oh ternyata karena mau nemenin kamu."
"Maaf tant, aku ga tahu. Nanti ke depannya saya bahas ini sama Gomgom biar dia ga ngambil cutinya demi aku lagi." Jawab Joanna menundukkan kepala karena merasa bersalah.
"Jadi ga enak banget gue."
"Ma, jangan di bahas dong. Itu perjuangan abang buat dapetin ibu dokter." Ucap Gomgom yang baru saja masuk ke dalam rumah dengan banyak paperbag di tangannya.
"Ini ga ada yang sadar nenek disini apa gimana sih? Nenek belum kenalan loh sama Joanna." Ucap nenek yang membuat mereka semua fokus menatap wanita 70an itu.
"Eh iya, ma. Ini Joanna temannya abang." Ucap Endang memperkenalkan Joanna, diikuti senyuman manis Joanna."
"Joanna nek, temannya Gomgom. Hari ini aku diminta Gomgom kesini karena ada nenek, jadi sekalian aku bawain sesuatu buat nenek, karena tadi tidak ada persiapan." Ucap Joanna lalu memberikan beberapa paperbag yang memang khusus untuk nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Bisa Lari
RomanceSeorang abdi negara kebanyakan akan memilih pasangan yang berprofesi di bidang kesehatan, begitupun sebaliknya. Tapi berbeda dengan Ipda Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima, lelaki 24 tahun yang sebentar lagi pangkatnya akan naik ini sejak dulu tid...