Twenty Three

540 87 9
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
.
.
.

"Lo tadi kenapa sih Jo? Sampai bisa jatuh kayak tadi." Tanya Karin sambil membersihkan luka Joanna.

Setelah jatuhnya Joanna mereka memilih untuk kembali ke rumah, dan memesan makanan online untuk mereka makan.

"Percuma lo nanya ke dia Rin. Daritadi dia fokus sama handphonenya." Timpal Teguh melirik Joanna yang sangat sibuk mengetikkn sesuatu di handphonenya.

Flashback On

"Mentang-mentang gue mikirin Gomgom, gue jadi bisa liat mukanya dia di orang lain." Gumam Joanna sambil memperhatikan salah satu pria yang sedang duduk bersama seorang wanita yang sedang menunduk di salah satu bangku tak jauh dari jalan yang dia lalui.

Masih dengan posisi yang sama, akhirnya wajah wanita itu terangkat, membuat Joanna bisa melihat wajah wanita itu.

"Reni!" Pekiknya.

Prak

Naas, karena tidak terkejut membuat dia mengerem motor secara tiba-tiba dan membuatnya terjatuh.

Flashback Off

"Jo, udah main handphonenya. Makanan kita udah dateng nih." Ucap Eunice sambil merebut handphone Joanna yang sejak tadi tidak pernah dilepaskan olehnya.

"Mulai saat ini sampai liburan gue berakhir gue ga bakalan nyentuh handphone lagi. Mami, tolong simpen handphone gue. Jangan dihidupin." Ucap Joanna lalu berusaha turun dari sofa agar bisa melantai bersama teman-temannya yang lain.

"Kenapa lo Jo?" Tanya Teguh.

"Ga apa-apa. Gue lagi mau nikmatin hidup tanpa medsos."

"Terus kalau nyokap lo nyariin gimana?" Tanya Karin.

"Tadi gue udah bilang ke mama kalau mau nyari, nyarinya ke kalian aja. Jadi lo pada harus aktifin terus handphone lo."

"Yaudah. Kita bantuin lo nikmatin liburan lo deh." Ujar Eunice.

"Yuk makan dulu. Setelah itu kita buat list mau liburan kemana 3 hari ke depan setelah acaranya kak Vira." Ajak Fabiola yang disetujui semua teman-temannya.

###

Setelah makan, mereka berlima akhirnya membicarakan beberapa tempat yang akan mereka kunjungi mulai dua hari lagi.

Pulau Derawan menjadi tempat pilihan mereka. Selain wisatanya yang banyak, mereka juga penasaran karena belum pernah ada yang ke tempat itu.

"Nah, berarti fix yah Pulau Derawan. Besok setelah acaranya kak Vira, kita bakalan belanja kebutuhan yang bakalan kita bawa." Ucap Karin.

"Dan sekarang waktunya kita istirahat. Karena besok pagi, lo semua harus bantuin gue." Fabiola segera berdiri.

"Yuk Rin. Kita ke kamar." Ajak Eunice.

"Eh lo berdua tidurnya barengan? Kok gue sendiri?" Tanya Joanna.

"Gue juga sendiri ko Jo." Timpal Teguh.

Tidak Bisa LariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang