Sixty

925 90 5
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
.
.
.

Gomgom membantu Joanna memasuki gedung yang akan menjadi tempat resepsi kedua pernikahan Khalifah dan Fabiola.

Gedung yang didominasi warna putih ini sangat elegan. Sudah ada beberapa keluarga dari kedua pengantin yang sudah tiba, begitupun sahabat-sahabat Fabiola yang sudah tiba sejak tadi, kecuali Joanna yang harus melakukan check up jahitannya sebelum akhirnya ke tempat ini.

"Nanti kamu ga usah banyak bergerak dulu yah sayang." Ucap Gomgom yang menggandeng tangan Joanna.

"Iya sayang, anak-anak juga udah ingetin aku kok. Tenang tenang."

"Ga bisa tenang, soalnya kamu ga bisa cuma diem doang, pasti ada aja kesibukannya."

"Harusnya tadi kamu bawa borgol aja sayang."

"Buat apaan?"

"Biar bisa ngeborgol tangan aku sama kamu biar ga bisa pisah gitu." Canda Joanna.

"Iya juga yah, bentar aku cek di mobil dulu, kayaknya ada deh."

"Heh! Ga, ga. Aku cuma main. Lagian kaki aku juga masih ga bisa jalan cepet sayang, gimana mau banyak gerak."

"Tuhan kayaknya emang udah ngatur biar kamu ga bisa jauh-jauh sama aku."

"Tapi Tuhan juga izinin aku ngambil spesialis di luar, artinya dia izinin aku buat jauhin kamu?"

"Eh, ga gitu yah. Tuhan izinin kita LDR, biar pas ketemu maunya lengket kayak perangko terus."

"Iya dah serah lo."

"Yangg jangan pake 'lo' lagi dong." Rengek Gomgom.

"Yang ying yang, lo berdua mau berdiri disitu terus atau nyamperin pengantin sih? Bentar lagi acara bakal mulai nih." Tegur Teguh yang sejak tadi berada di belakang mereka.

"Iya pak Teguh, iya." Balas Joanna.

###

Acara malam ini berlangsung sesuai rencana, meskipun waktu untuk persiapan yang dilakukan oleh Fabiola dan Khalifah tidak banyak, tetapi resepsi kedua mereka yang mengundang banyak orang-orang terpandang sangatlah sukses.

Semua tamu menikmati acara malam ini, lain halnya dengan kedua pengantin yang sejak tadi saling mengejek karena kedatangan mantan-mantan Khalifah.

"Nah tuh, mantan kamu sebelum aku, masih cantik banget yah." Ujar Fabiola melihat salah satu wanita yang berdiri tak jauh dari pelaminan mereka.

"Ini kamu mau aku responnya gimana sayang?" Tanya Khalifah agar tidak membuat istrinya itu jadi marah dengan responnya.

"Ya ga respon juga ga apa-apa. Aku cuma bilang dia masih cantik banget."

"Sayang, aku udah kenal kamu hampir 4 tahun, ga mungkin aku ga paham kamu kan?" Khalifah menatap Fabiola.

"Hmm, ini tatapan kamu kok masih bisa buat aku salting yah? Kan kita berdua udah sah." Fabiola mencoba memalingkan wajahnya, membuat Khalifah tertawa sebelum akhirnya mereka kembali berdiri untuk menyalami tamu undangan.

Tidak Bisa LariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang