Cerita ini hanyalah fiktif belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
.
.
."Eh kamu udah dateng nak. Daritadi Gomgom nyariin kamu terus. Sini sini." Panggil Endang pada Joanna yang masih mencerna keadaan ini.
Joanna segera menuruti perkataan Endang, dan segera berjalan ke arah ranjang Gomgom untuk mengecek keadaan lelaki itu, karena jujur saja kelakuan Gomgom banyak berbedah.
"Masih ada yang sakit?" Tanya Joanna pada Gomgom yang sejak tadi menatapnya.
"Ga ada."
"Terus ngapain lo pake bahasa aku kamu tadi? Ini lagi banyak orang." Bisik Joanna sambil agak menunduk dan membuka maskernya agar bisikannya dapat didengarkan oleh Gomgom.
"Bibir kamu kenapa?" Seru Gomgom panik melihat bibir Joanna yang masih jelas ada robekan. Joanna segera memakai maskernya kembali dan berdiri.
"Kamu kenapa Joanna? Bibir kamu kenapa?" Tanya Endang ikut panik.
"Tadi ada incident sedikit tante. Tapi udah ga apa-apa kok." Jawab Joanna.
"Dia siapa tante?" Ujar seorang wanita yang sejak tadi berdiri di samping Endang.
"Oh iya tante lupa kenalin kamu sama Joanna, Reni. Ini Joanna..."
"Pacar gue." Ucapan Endang terhenti karena perkataan Gomgom yang membuat Joanna melebarkan matanya kaget.
"Apesih lo Gom!" Tegur Joanna pelan.
"Tunggu tunggu, kemarin kalian ga bilang kalian pacaran pas di rumah, oh ternyata emang udah pacaran yah. Pantes Gomgom berani bawa Joanna ke rumah." Respon Endang dengan senyuman yang membuat Joanna tidak tahu akan melakukan apa sekarang.
"Tante, Gomgom asal bicara kok. Kita ga ada hubungan apa-apa, aku juga datang kesini buat ngambil kunci mobil aku."
"Ga kok ma. Joanna cuma malu aja tuh. Jo, udahlah jangan malu-malu lagi."
"Tante, kalau gitu aku pamit dulu yah. Aku tugas siang hari ini." Pamit Reni yang sejak tadi hanya diam melihat kejadian di depannya.
"Oh iya Ren, hati-hati yah. Makasih loh udah sempetin ngejenguk Gomgom, sampai bawa makanan segala." Ucap Endang lembut.
"Iya, tante. Gom, aku pulang dulu yah. Semoga cepat sembuh." Ucap Reni sebelum keluar dari ruangan itu.
"Reni itu pacarnya Gomgom tan?" Tanya Joanna saat pintu sudah kembali rapat.
"Kalau gue pacaran sama dia ga mungkin gue ngakuin lo di depan dia." Jawab Gomgom.
"Gue ga nanya lo. Gue nanya tante Endang, soalnya sekarang efek anestesi oprasi lo masih ngaruh." Ucap Joanna kesal.
"Eh jadi kalian berdua ini pacaran apa gimana? Ini papa jadi ikut bingung ini." Tanya Deon.
"Ga om, Gomgom masih halu makanya ga paham apa yang dia omongin."
"Belum pa, besok kalau Joanna udah mau baru resmi."
"Gom, lebih baik lo istirahat dulu deh. Gesrek lo!"
"Udah udah. Jo, sini sama tante dulu." Ucap Endang lalu mengajak Joanna duduk di sofa ruangan itu dan perlahan membuka masker yang digunakan oleh Joanna.
"Ini bukan incident sedikit sayang. Ini bibir kamu robek dikit, pipi kamu juga jadi bengkak. Kenapa bisa gini?" Tanya Endang sambil memperhatikan luka di muka Joanna.
"Tadi Joanna nanganin pasien terus ga sengaja ketampar tan, tapi udah baik-baik aja kok. Ini juga udah saya obatin."
"Tunggu gue sembuh yah, biar gue bales tuh pasien."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Bisa Lari
RomanceSeorang abdi negara kebanyakan akan memilih pasangan yang berprofesi di bidang kesehatan, begitupun sebaliknya. Tapi berbeda dengan Ipda Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima, lelaki 24 tahun yang sebentar lagi pangkatnya akan naik ini sejak dulu tid...