Sixteen

1.1K 84 5
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
.
.
.

Hari ini Joanna akan melaksanakan ujian meja untuk gelar S2-nya. Bukan hal mudah untuk tiba di hari ini, dia harus berperang dengan pekerjaan juga studinya disaat bersamaan.

Ujian akan dilaksanakan pukul 13.00. Dia masih punya waktu 4 jam lagi. Mamanya hari ini pun memilih tidak berkantor untuk menemani anak gadisnya itu.

Tok... tok... tok...

Suara ketukan di pintu kamarnya membuat Joanna segera membuka pintu itu.

"Ada Theo yang nyari kamu di bawah." Ucap Eunice saat Joanna membuka pintu membuat Joanna segera berlari ke arah pintu utama.

"Bentar ma!" Serunya sambil berlari.

Setibanya di ruang tamu, Joanna segera mengatur nafasnya ketika melihat Gomgom sudah duduk tenang.

"Gom, kok ga bilang-bilang mau dateng?" Tanya Joanna lalu ikut duduk di sofa yang berhadapan dengan Gomgom.

"Kan minggu lalu gue udah bilang mau nemenin lo pas ujian meja."

Ya, setelah pembicaraan mereka di cafe malam itu. Mereka menjadi lebih dekat, meskipun kedekatan mereka hanya mereka yang mengetahuinya, bahkan Fabiola dan yang lainnya pun tidak tahu akan hal itu.

Joanna pun memperkenalkan Gomgom dengan nama Theo pada mamanya, karena jangan sampai mamanya itu bercerita pada Fabiola. Mereka berdua memang teman gosip selama Joanna memperkenalkan kedua.

"Ini hari senin lo Gom, lo ga kerja emangnya?"

"Izin sehari buat nemenin calon bayangkhari gue bisalah."

Joanna memutar bola matanya.

"Inget ya, kita ini teman. Gak usah ngadi-ngadi."

"Iya dan gue lagi usaha buat temen jadi demen. Udah udah lo siap-siap gih, tuh makeup lo belum rangkum kan? Bibir lo masih pucat kayak mayat hidup." Ucap Gomgom melihat wajah Joanna yang hanya memakai cushion.

"Ihh, yaudah. Lo bicara sama mama aja dulu. Gue siap-siap dulu." Ujar Joanna lalu berlari kembali ke kamarnya.

"Suka lari-lari di dalam rumah, pas gue ajakin jooging alasannya buanyak banget." Gumam Gomgom.

###

Sudah hampir 1 jam Eunice bersama Gomgom menunggu Joanna di depan sebuah ruangan sidang kampus ternama itu, tetapi gadis itu belum keluar juga.

"Theo tadi udah makan kan sebelum kesini?" Tanya Eunice setelah menerima telepon dari rekan bisnisnya.

"Udah kok tante, Joanna bakalan marah kalau saya ga sarapan, hehehe."

"Joanna suka marah-marah ya ke kamu?"

"Ga kok tante. Kalau dia marah emang karena saya yang salah."

"Ini tante sebetulnya masih bingung hubungan kalian gimana sih sebenernya? Tante udah nyoba tanya ke Joanna juga tapi dia ga mau jawab, sekarang tante tanya kamu."

Tidak Bisa LariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang