Selesai mandi aku mengambil bajuku di walk in closet.. Aku mengambil hot pants dan kaos putih polos kebesaran agar badanku terlihat lebih mungil.. Setelah itu aku duduk dikasur dan mengecek hp ku.. Ternyata hp ku sepi tidak ada line atau bbm huhh.. Nasib jomblo. Akhirnya aku turun kelantai bawah untuk makan malam bersama keluarga ku.. Saat aku sudah di depan meja makan aku tidak melihat papah hanya mamah yang sedang menata makan malam di meja makan.. Aku bertanya pada mamah kemana papah..tumben sekali tidak kelihatan..
"Mah? Papah kemana?gak ikut makan bareng kita?" aku bertanya pada mamah.. Mamah tersenyum lalu menjawab pertanyaanku
"Papah masih diruang kerjanya sayang.. Bentar ya mamah panggil papah dulu.. Kamu duduk dulu sayang sambil nunggu papah.." itu jawaban mamah.. Setelah mamah ngomong gitu mamah berlalu ke arah ruang kerja papah untuk memanggil papah... Dan tak lama mamah pun muncul dan disampingnya ada pria yang aku sayang... Papah. Papah mencium pipiku seperti biasanya.. Akupun tersenyum..papah membalas senyumku.. Lalu papah duduk di depan bangku spesial untuk papah.. Mamah di samping kanan dan aku disamping kiri.. Kita bagaikan dayang" raja.. Akhirnya mamah mengambil piring papah dan menyendokan nasi dan lauk pauk untuk papah... Aku juga diambilin sama mamah... Mamah memang orang tua yang baik.. Aku ingin seperti mamah... Setelah menyendokkanku mamah menyendokkan nasi dan laukpauknya sendiri..
"Ayo dimakan.." ucap mamah memawarkan.. Aku hanya tersenyum..
**
30 menit sudah acara makan malem keluarga Ken.. Ken sudah kenyang..dan ingin kembali ke kamarnya ..namun papah lebih dulu memanggil ken untuk tetap diam ditempatnya..karena masih ingin membicarakan perjodohan itu.. Papah akhirnya angkat bicara..
"Ehem.." deheman papah memecahkan keheningan
"Ken papah mau bicara sebentar.. Boleh?"
"Boleh pah,bicara saja , kenapa harus meminta izin?" aku tersenyum.. Aku tau arah pembicaraan ini tapi aku santai.. Karena aku sudah memikirkannya mateng-mateng.
"Kata mamah kamu menerima perjodohan ini?benarkah ken?kalo benar papah dan mamah senang sekali.." papah melontarkan kata demi kata sambil tersenyum.. Aku pun tersenyum dan menganggukan kepalaku.. Aku menjawab dengan tenang...
"Iya pah. Aku menerima perjodohan ini.. Walaupun pertamanya aku menolak.. Tapi aku tau pilihan papah pasti yang terbaik untuk ken.." aku menjawab sambil tersenyum
"Makasih ya sayang kamu udah mau menerima perjodohan ini.. Papah sayang kamu.." papah tersenyum.. Sambil merentangkan tangannya tanda ia ingin memelukku.. Aku pun menghampirinya dan memeluknya dengan erat... Aku sayang sekali pria ini .. Pria yang menjagaku dan mamah.. I love you pah..
"Sudah..sudah berpelukan seperti teletubies nya.. Skrng sudah malam waktunya istirahat.. Ken ayoo tidur sayang.. Papah juga butuh istirahat kamu juga.." mamah menyuruhku kembali kekamar setelah peluk"an dengan papah.. Akupun tersenyum dan menganggukan kepalaku... Lalu berlalu meninggalkan mamah dan papah yang masih di meja makan....
Aku masuk kekamar ku dan membaringkan tubuhku dikasur Queen Size ku yang berseprai doraemon.. Ya kamarku serba doraemon.. Kalian lihat pasti kalian tertarik ingin tidur dikamarku.. Aku ngantuk sekali mungkin karena kecapean .. Akhirnya aku terlelap ke alam mimpi...
---
30 menit sudah aku memecahkan kemacetan di jakarta. Aku menuju kerumah orangtuaku untuk makan malem bersama disana. Dan yang jelas papah akan membicarakan tentang perjodohan bodoh itu lagi. Huhh aku benci sekali...
Aku sampai dirumah orangtuaku.. Aku langsung masuk kedalam dan ternyata dimeja makan sudah ada mamah , papah dan adikku. Vannes Reivano. Ternyata ada adikku juga.. Aku duduk disamping adikku. Dan kita langsung memulai makan malam.
Suasana hening hanya ada suara sendok dan piring yang berdenting.. 30 menit kita selesaikan makan malam ini.. Akhirnya aku angkat bicara..
"Ada apa?" aku tidak suka basabasi.
"Papah mau membicarakan perjodohan itu lagi." sudah kuduga pasti perjodohan bodoh itu lagi.
"Yasudah.. Langsung saja." jawabku.
Papah menyerahkan foto dan menjelaskan siapa yang ada di foto itu..
"Ini. Dia adalah Kenzya Ramanda Stuart Lee. Wanita yang akan papah jodohkan denganmu. Dia masih berumur 20th. Dia kuliah di salah satu perguruan tinggi dijakarta. Dan akan lulus sebentar lagi... Dia adalah wanita manja tapi baik hati.. Yang mungkin cocok untuk kamu dev.." aku melihat fotonya.. Yaaa satu kata buat wanita itu. CANTIK. Huhh berfikir apa aku ini.. Buanglah pikiranmu jauh-jauh dev-batin devin berkelana.
Baru melihat fotonya saja aku sudah dag dig dug serr apalagi bertemu dengannya bisa-bisa jantungku copot dibuatnya... Suara deheman papah membuat aku sadar dari lamunanku
'Ehem..'
"Jadi gimana dev?" lanjut papah.
"Kenapa tidak dijodohkan dengan vannes saja??" aku bertanya seperti itu untuk menghilangkan rasa gugupku...
"Enak aja lo bang.. Lo yang dijodohin kenapa gue ikut dibawa" gue kan masih 18 tahun gacocok.. Lagipula gue mah udah ada emang kayak lo. Jomblo." iyasip. Vannes meledekku..
"Tidak devin. Dia masih harus bersekolah melanjutkan sekolahnya.. Tidak boleh juga melangkahkan kakanya..."
"Tapi pah.. Bagaimana dengan wanita itu? Apa dia menerima perjodoham ini??" tanyaku.
"Dia sudah menyetujuinya dev.. Bagaimana dengan kamu?" papah balik bertanya.
"Yasudah kalo itu sudah keputusan papah. Devin terima.. Sudah ya pah devin mau kembali ke apartement sudah malam.. Devin capek.." kataku..
"Menginaplah disini sayang.. Besok kan libur gapapa lah menginap disini semalam saja?" tanya mamahku.. Dan memohon agar aku tidak pulang dan menginap... Aku menyetujui. Lagi pula ini sudah malam dan aku capek sekali. Lebih baik menginap saja dirumah orang tuaku..
"Yasudah devin kekamar dulu ya mah.. Devin cape.. Ngantuk .. Mau istirahat.." setelah pamit aku naik kelantai dua menuju kamarku dan tidur..
Namun aku tidak bisa tidur... Aku memikirkan wanita yang ada difoto itu.. Aku sepertinya tertarik... Tapi aku tidak boleh menunjukkan sisi tertarikku.. Aku harus biasa saja.. Huhh memikirkan apa aku ini semakin malam semakin kacau pikiranku.. Akhirnya setelah memikirkan itu semua aku terlelap kealam mimpi.. Dan semoga mimpiku indah..
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...