Chapter 10 (iv)

225 10 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 17:00 dan resepsi dilaksanakan pukul 19:00pm. Tandanya masih ada waktu 2 jam lagi. Dan waktu 2 jam itu bukan dipakai untuk santai-santai tapi untuk mempersiapkan diri masing-masing.

Aku terbangun dari tidur ku. Lalu aku bergegas ke kamar mandi, untuk mandi. Karena setelah mandi aku akan di make up.

Tapi, tunggu?..

Dimana Manusia dingin itu?

Sudah lah mending aku mandi saja. Tidak usah memikirkan dirinya yang belum tentu memikirkan ku.

45 Menit sudah aku mandi. Skrng sudah jam 17:45.

Aku segera bergegas ke ruang makeup.

"Ken? Ditunggu tante Ele di ruang makeup." Ucap irina memberitahu.

Aku hanya menganggukan kepalaku.

Aku masuk keruang makeup. Aku melihat Manusia Es itu disana.

Aku tersenyum saat memasuki ruang makeup. Tante Ele membalas senyuman ku.

Ini adalah ruangan makeup khusus untuk aku dan... Manusia es itu.

Aku tak tau yang lain di makeup dimana? Karena mansion ini besar sekali.

--

Aku duduk didepan meja rias. Saat ini wajah ku sedang di rias dengan asisten tante Ele yang bernama Anita.

Rambutku pun ditata dengan asisten tante Ele yang bernama Dania.

Sedangkan tante Ele sedang menyiapkan Gaun pengantinku.

Aku melihat, ada yang memasuki ruangan ini, aku tidak bisa menengok karena wajahku belum selesai dimakeup. Jadi aku hanya menunggu orang itu berbicara ataupun muncul dikaca.

Sampai suara orang iti terdengar ditelingaku dan baru aku tahu.. Orang itu adalah...... Tante Elena.

" Bagaimana anita? Sudah selesai? " Tanya tante Ele ke Anita.

" Sudah. Pakaikan saja dulu gaunnya. Nanti lanjut lagi kalo sudah selesai memakai gaun. " Jawab Anita.

Aku berdiri mendekati tante Ele.

Aku melihat gaunku

Satu kata buat gaunku

Elegan...

' Tidak salah kalo butik tante Ele terkenal di kalangan atas maupun selebriti. Lihat saja hasil gaunku ini.. Indah sekali. ' batin Ken berbicara.

Tante Ele membantuku memakai gaun itu.

Sangat pas.

Selesai membamtuku memakai gaun , wajahku kembali dirias dan rambutku di tata lagi agar lebih rapih.

---

Saat ini aku sudah dimobil menuju Hotel Sultan Senayan.

Saat mobil yang mengantarku sudah berada di depan pintu hotel sudah banyak yang menunggu dipinggir hotel sebelum masuk ke hotel.

Hotel pun sudah dipenuhi banyak orang.

Penjaga membukakan pintu untukku dan dev.

Dev berjalan terlebih dulu ke depan anak tangga yang akan memasuki hotel.

Ken dibantu penjaga yang memegangkan gaunnya yang menyeret lantai sampai ken disamping devin.

Ken sudah sampai disamping devin. Dan ken memeluk lengan kekar devin seraya berjalan masuk yang disambut ramainya para tamu undangan.

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang