Devin berpikir akan mengajak Ken untuk melihat rumah nya. Lagipula selama menikah dengan Ken, Devin tidak pernah lagi mengunjungi rumah nya. Dia ingin mengajak Ken untuk tinggal disana.
Devin memencet 12 nomor di ponsel nya, dan men- dial nya, dan di letak kan ponsel nya di telinga kanan nya.
" Hallo. " Suara dari Sebrang telpon mengintruksi.
" Bi Aci, Devin akan mengunjungi mansion besok bersama Ken. Jangan lupa masak yang banyak ya,Bi. " Perintah Devin pada Bi Aci.
Bi Aci adalah Kepala Maids di mansion nya Devin, Bi Aci sudah mengabdi 30 tahun lama nya pada keluarga Reivano. Dan Devin meminta pada Ryan dan Tere untuk memperkerjakan Bi Aci sebagai kepala Asisten Rumah Tangga di mansion milik Devin. Bi Aci menyetujui nya, karena dia sudah menganggap Devin seperti anak nya, walaupun sifat Devin seperti itu.
" Baik Den, Bibi tunggu kedatangan Aden ya. " Ucap Bi Aci.
Devin mematikan telpon nya, dan meletakkan kembali ponsel nya di samping nakas tempat tidur.
Ceklek.
Ken masuk ke kamar dengan senyum menghiasi wajahnya.
Devin memperhatikan nya. Ken merasa tidak enak di perhatikan seperti itu.
" Kenapa melihat ku seperti itu?. " Tanya Ken.
Devin tersenyum dan menggeleng.
" Bukan kah seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau seperti senang sekali?. " Ucap Devin dan balik bertanya.
" Aku juga tidak tau. Mood ku sedang bagus hari ini. " Ucap Ken.
Devin hanya mengangguk tanda mengerti. Dia ingin membicarakan tentang niat nya untuk tinggal di mansion nya.
" Ken, apa kau keberatan apabila kita punya rumah sendiri?. " Tanya Devin.
Ken menengok ke arah Devin.
" Kenapa emang nya? Mas ingin punya rumah?. " Ken balik bertanya.
Devin berdecak.
" Kenapa malah balik bertanya? Jawab dulu pertanyaan ku. " Ucap Devin.
Ken tersenyum memamerkan gigi-gigi nya yang putih.
" Aku tidak keberatan kok. Kata Mamah, aku harus nurut sama Mas Devin. Jadi, aku ikut aja ya. " Jelas Ken.
Devin tersenyum.
" Yasudah, besok aku akan mengajak mu untuk melihat rumah ku. " Ucap Devin kemudian.
Ken mengernyitkan kening nya bingung.
" Mas punya rumah? " Tanya Ken dengan bingung.
" Punya. Dari sebelum kau menikah dengan ku, aku sudah punya rumah. " Jelas Devin.
Ken hanya mengangguk tanda mengerti.
" Yasudah ayo tidur, besok kita akan mengunjungi rumah ku. " Ucap Devin kemudian mulai menutup mata nya.
Ken ikut masuk ke dalam alam bawah sadarnya.
----
Devin dan Ken sudah dalam perjalanan menuju rumah Devin.
45 Menit mereka memecahkan kemacetan di Ibu Kota. Telah sampai mereka di tempat tujuan yang Devin sebut 'rumah' padahal menurut Ken ini seperti Istana.
Ken berdecak kagum, Devin mempunyai Rumah sebesar ini. Ken memang terlahir dari keluarga kaya, sudah biasa baginya melihat kekayaan. Tapi, kali ini dia sangat kagum dengan desain rumah Devin. Sangat mengagumkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...