" Mas, aku izin keluar untuk bertemu Mamah. " ucap Ken.
" Aku temani ya "
" Tidak usah mas, aku bisa sendiri kok. Lagi pula aku hanya sebentar. " ucap Ken
" Kalau begitu kau harus diantar supir. Jangan membantah, sayang. "
" Okey, dan aku akan mengajak Alen. " kata Ken akhirnya.
Devin mengambil handphone nya untuk menelpon Adam.
" Adam, siapkan mobil. Istri ku akan pergi. "
Tut.
Dan mematikan nya dengan seenaknya.
" Aku pergi dulu, Mas. " pamit Ken.
" Hati-hati, Sayang. "
---
Sudah 2 jam Ken meninggalkan Devin dirumah. Devin ingin menghubungi Ken, tapi dia mengurungkan niat nya karena takut menganggu.
Saat ini, Devin sedang berada di Ruang Tamu untuk menunggu Ken pulang.
Tokk.. Tokk..
Devin menoleh ke arah Pintu utama. "Ken sudah pulang? Kenapa tidak langsung masuk? Kenapa harus mengetuk dulu?" batin Devin berargumen.
Devin memilih bangun dari duduknya untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka, Ia melihat sahabat istrinya dengan pakaian terbuka berdiri di depan pintu dengan senyum.
Devin mengerutkan keningnya.
" Kau sahabat nya Ken, bukan?. " tanya Devin.
" Yeah, aku Yunneke. " iya, dia Yunneke.
" Ada perlu apa? Ken nya sedang tidak ada dirumah. " tanya Devin 'lagi'
" Aku ada perlu dengan mu. " ucap Yunneke dan langsung meju memeluk Devin dengan erat.
" Bagaimana mungkin Ken menyia-nyiakan orang seperti mu? " kata Yunneke.
Devin hanya mematung ditempatnya, masih tidak sadar dengan apa yang terjadi.
Yunneke memindahkan tangan nya ke leher Devin.
Devin masih tidak sadar Yunneke melakukan itu, sampai pada akhirnya, Ken datang dan melihat kejadian dimana Yunneke dan Devin sedang bermesraan
" AKU TIDAK PERCAYA INI! "
" PERMAINAN MACAM APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN DI BELAKANG KU?. "
" KAU BERSELINGKUH DENGAN SAHABAT KU SENDIRI DEV?. "
" TOLONG JELASKAN! APA MAKSUD KALIAN? "
" Dev? Aku kecewa padamu. "
Ken berteriak dengan apa yang ia lihat. Sedangkan, Devin? Hanya diam karena dia baru sadar apa yang telah dilakukan Yunneke.
" ALIFAH!. " teriak Ken,
" Iya Nona?. " tanya Alifah.
" Tolong bawakan perlengkapan Alen, saya tunggu kamu di mobil sekarang... " perintah Ken, dan langsung dijalankan dengan Alifah.
" Sayang, aku bisa jelaskan. " kata Devin.
" Tidak. Aku tidak ingin mendengarkan penjelasan kamu. " ucap Ken seraya membalikkan badannya.
" Sungguh, aku tidak melakukan apapun dengan Yunneke " Devin masih terus berusaha meyakinkan Ken.
" Terus apa yang baru saja aku lihat tadi? Itu mimpi? Atau khayalanku? " ucap Ken tanpa membalik badannya.
" Jangan cari aku, Dev. Surat cerai akan aku kirim secepatnya. Dan, berbahagia lah kalian. Aku pergi. " ucap Ken dan langsung pergi keluar dan masuk ke dalam mobil milik nya dulu.
Tidak lama dari itu, Alifah datang dengan tas yang berisi perlengkapan Alen.
Ken memberi Alen pada Alifah. Dan mulai menjalankan mobilnya.
Devin mengejar mobil Ken, tapi amat disayangkan Ken membawa mobil terlalu cepat.
" AGHH!! "
Devin menghampiri Yunneke yang masih berdiri di dalam rumahnya.
" APA MAU MU JALANG? PUAS KAU TELAH MENGHANCURKAN PERNIKAHAN KU?. " Bentak Devin
Yunneke sedikit takut dengan bentakan Devin, tapi dia berusaha untuk menutupi rasa takutnya.
" Aku ingin kalian berpisah. Dan sekarang? Semuanya sudah terjadi. Aku tidak suka melihat Ken bahagia, Devin. Dan sekarang, aku sangat bahagia atas kejadian hari ini. " jelas Yunneke sambil tertawa dengan muka jahat.
" PERGI KAU DARI RUMAH SAYA! SEKARANG. " usir Devin kepada Yunneke.
Yunneke langsung pergi begitu saja.
Devin menggaruk rambutnya frustasi. Dia harus gerakkan semua orang terpercaya nya untuk mencari Ken.
Devin menelpon Roy-Sahabatnya.
" Roy, bantu gue cari Ken. Lacak keberadaan nya. Dan informasi kan secepatnya. "
Tuut..
Dan mematikan telepon dengan sepihak.
--
Eaaa
Update nihh,,
Mane yang nungguin cerita ini? Konflik telah dimulai.
Tunggu terus updatean nya ya,
Thx u
Vote and comment.
#20oktober2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...