Pov Devin.
Setelah aku rapih dengan pakaian kerjaku aku menuju keluar kamar. Saat aku membuka pintu aku melihat Gadis itu. Gadis yang sekarang menjadi istriku.
Dia hanya diam sampai aku membuka pintu kamarku dengan sempurna. Dia tersenyum saat pintu kamarku terbuka sempurna.
Aku agak terkejut dengan kedatangannya yang hanya memperhatikan pintu kamarku tanpa berniat mengetuknya.
Aku hanya mengangkat satu alis ku dan menunggunya berbicara.
" Sarapan sudah siap " Ucapnya.
Aku langsung berjalan mendahului meninggalkannya. Dia mengikutiku dari belakang.
Aku duduk dimeja makan dan memulai sarapan.
---
Sarapan berjalan dengan khidmat. Tidak ada pembicaraan yang aku lontarkan padanya, begitupun pada dirinya.
Hanya kecanggungan yang mengelilingi suasana sarapan kita.
Aku berdiri dari kursi dan mengambil jas kerjaku yang berada di punggung kursi lalu memakainya.
Aku berpamit kepada gad--istriku itu.
" Aku berangkat dulu " Ucapku.
Dia langsung mengambil tanganku untuk dicium nya.
Aku agak sedikit terkejut dengan tindakannya. Tapi aku terlalu pintar menyembunyikan ekspresi ku.
Aku keluar dari apartement menuju basement dimana mobilku terparkir.
---
Aku memasuki mobilku menuju kantorku Reivano Company. Meninggalkan pekarangan apartementku.
*
Aku telah sampai di Reivano Company, tempat dimana aku menjabat sebagai ceo sekaligus pemilik perusahaan.Aku turun dari mobil, di lobby sudah ada Adam--bodyguard pribadiku dan bodyguard lainnya.
Bodyguard ku yang bernama Doni membukakan pintu mobilku.. Aku keluar dari mobilku dan memberikan kunci mobilku padanya.
Lalu Adam mengambil tas yang berisikan berkas yang aku bawa dari apartement untuk ia bawakan sampai ruanganku.
Aku memasuki kantorku. Berjalan melewati resepsionis dan pegawaiku lainnya yang menyapaku.
" Pagi sir "
" Selamat Pagi sir "
" Selamat Pagi Mr. Reivano "
Itulah sapaan-sapaaan mereka yang sama sekali tidak aku jawab. Aku hanya merespon dengan mengangguk itu sudah cukup.
Aku memasuki lift khusus petinggi perusahaan.
15
Tingg..
Lift berbunyi tanda aku sudah sampai dilantai 15. Lantai dimana ruanganku berada. Hanya ada ruanganku dan sekretarisku.
Aku melihat Reyfina-- Sekretaris pribadi ku berdiri dari mejanya dan menyapaku yang hanya aku respon sama seperti yang lainnya manganggukkan kepalaku dan berlalu.
" Selamat Pagi Mr. Reivano " Sapanya.
*
Reyfina sudah cukup lama bekerja denganku. Aku juga menyukai caranya bekerja sangat cocok denganku. Bahkan saat aku menikah dengan Gadis itu dia datang.
Reyfina juga sudah tahu tentangku. Sudah tau sifat dinginku ini. Pokoknya dia sudah tahu semuanya tentangku.
*
Aku memasuki ruanganku dan duduk di bangku kebesaranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...