Hari berlalu begitu cepat. Sudah sebulan tepatnya saat mereka terjebak dalam cekcok. Saat ini, adalah perjuangan seorang Kenzya dalam pendidikan nya. Graduation.
Dia sudah menyelesaikan skripsi dan revisi skripsi nya. Sudah juga menjalankan praktek. Dan saat ini, semuanya terbayar, dia telah lulus dari Universitas Kedokteran, yang mana usia nya masih 20 tahun.
Tapi, dia tidak bisa lanjut untuk menitik karrier sebagai dokter. Dia telah menikah, pasti dia tidak di izinkan untuk bekerja dengan Devin. Dengan alasan, biaya hidup kenzya Devin yang tangani. Karena itu juga sudah tanggung jawab nya sebagai Kepala Keluarga.
--
Kenzya duduk di bangku Mahasiswa/Mahasiswi Kedokteran yang lain. Memakai baju wisuda dan toga yang menghias di kepalanya.
Kepala Universitas, Dosen pembimbing, dan staff sedang memberikan sambutan. Termasuk Devin, kepala yayasan. Berdiri dipanggung seraya memberikan pipa yang isinya ucapan selamat dan tali toga dipindahkan dari kiri ke kanan.
Sekarang, giliran Kenzya yang maju ke depan. Berjalan di panggung, mengambil pipa yang diberikan Ketua Yayasan--Devin, suaminya.
" Selamat sayang, kamu telah lulus. " ucap Devin padanya dan respon Kenzya hanya tersenyum malu.
Dia berjalan ke dosen pembimbing nya, tali toga nya di pindahkan ke kanan. Lalu turun dari panggung dengan perasaan sangat bahagia.
Pasalnya, sekolah kedokteran adalah yang paling lama lulus. Kenzya yang memang sudah pintar dan ikut kelas akselerasi di Junior High School dan Senior High School bisa lulus kedokteran dengan umur yang masih muda.
Para wisudawan telah duduk kembali. Sekarang saat nya sambutan untuk Mahasiswa/Mahasiswi terbaik sepanjang angkatan 40.
" Terimakasih kepada Ketua Yayasan, Dosen pembimbing dan para wisudawan, semua harap kembali ketempat. "
" Acara selanjutnya adalah sambutan dari Mahasiswi terbaik angkatan 40. Kenzya Ramanda Stuart Lee. Untuk Kenzya waktu dan tempat saya persilahkan. "
Kenzya menutup mulutnya tidak percaya. Dia jadi mahasiswi terbaik. Dia sangat bangga.
Kenzya berdiri dan naik ke podium untuk memberikan sambutannya.
Ehm..
Kenzya berdehem sebelum memulai.
" Selamat Pagi semuanya. " sapanya.
" Selamat Pagi. "
" Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan untuk saya menjadi mahasiswi terbaik. "
" Dan ucapan terimakasih untuk Papah dan Mamah yang telah membuat saya sampai ke titik ini. Terimakasih juga untuk semua keluarga saya, sahabat saya. "
" Ucapan terimakasih juga tidak lupa saya sampaikan kepada Dosen pembimbing saya selama ini, karema dengan sabar nya telah mengajari saya. Terimakasih Mr. Revan. "
" Terimakasih juga untuk Ketua Yayasan, Bapak Devin sekaligus suami saya. "
" intinya saya berterimakasih banyak kepada kalian semua. Saya sangat bahagia hari ini. Terimakasih, selamat pagi. "
Sambutan ditutup dengan ucapan selamat pagi. Sungguh, Ken sangat bahagia.
Ken turun dari podium dan melihat Devin yang menatapnya dengan tatapan bahagia juga.
--
" KENNNNNN!!!!. "
Kenzya menoleh dan melihat Andita dan Yuneke yang lari ke arahnya.
Mereka memeluk Ken.
" Ah Happy Graduation Ken. Akhirnya perjuangan lo gak sia-sia. Gila, gua bahagia banget. " ucap Yuneke.
Ken tersenyum
" Happy Graduation ya Ken. Gua seneng banget lo jadi mahasiswi terbaik angkatan 40. "
" Makasih ya udah dateng. Bulan depan gue kayanya yang akan dateng ke wisuda kalian. " ucap Ken.
" Harus dateng dong. "
Ken mengangguk.
" Ayo ih foto. " ucap Yuneke antusias.
Ken hanya mengangguk tanpa menghilangkan senyum di wajahnya.
Yuneke menghampiri orang yang sedang lewat untuk meminta memotret mereka.
" Makasih ya. " ucap nya saat telah selesai foto.
" Lo mau kemana Ken abis ini?. " tanya Andita.
" Mau langsung pulang kayanya, gerah banget pakai kebaya gini. " ucapnya.
" Haii girls. " sapa Devin saat melihat Ken, Andita, dan Yuneke.
Devin menghampiri Ken dan memeluknya. Ken terlonjak kaget, tapi dia langsung membalas pelukan Devin.
" Happy Graduation my Wife. " ucap Devin sambil mencium puncak kepala Ken.
Ken mengangguk, " Makasih Mas. "
" Ehm.. Ehm.. Masih ada orang kali disini!! Kalo mau mesra-mesraan dirumah aja. " ledek Yuneke.
Devin melepaskan pelukannya.
" Ganggu aja si jomblo. " kata Devin dengan datar.
Yuneke yang di bilang jomblo mebelalakan mata nya tidak terima. Ken dan Andita hanya terkekeh.
Devin memberikan Bunga untuk Ken.
" Thank you. "
---
Udah lama ya ga update...
Maaf yaa
Minal aidzin wal faidzin ya semuanya....
Aku janji kan akan nyelesaikan cerita ini tahun ini, itu pasti.
Masih ada 10 part lagi untuk end.
Konfliknya belum keliatan ya? Tunggu aja. Itu baru cekcok kecil aja di beberapa part.
Yaudah jangan lupa untuk VOMMENT.
THX GUYS.
ILOVEYOU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...