Chapter 65

89 2 0
                                    

Ken sudah lebih tenang sekarang. Sudah tidak lagi menangis seperti tadi. Rininta tau, ini adalah hormon karena Ken sedang mengandung.

Rininta tersenyum. Memegang jemari Ken.

" Sayang, jangan ngambil keputusan saat kamu sedang emosi. Karena nanti sudah di pastikan kamu akan menyesal atas keputusan yang kamu ambil saat sedang emosi. " Ucap Rininta seraya tersenyum dan mengelus jemari Ken.

Ken mendengarkan apa yang Rininta katakan. Memperhatikan bagaimana cara Rininta menyampaikan kata demi kata.

" Mama gak tau masalah kalian apa. Mama juga tidak ingin mencari tau. Mama membiarkan kalian berdua yang menyelesaikannya. Mama membiarkan kamu nangis karena mungkin kamu memang butuh penenang. " lanjut nya.

" Kamu sudah dewasa. Sudah menjadi ibu bagi Alen. Dan akan menjadi Ibu bagi anak yang dikandung kamu. Jangan ambil keputusan sepihak. Dengarkan dulu penjelasan Dev ya. Sekarang, kamu balik ke kamar kamu. Devin sudah menunggu. Jangan kekanak kan ya sayang mama " jelas mama yang membuat Ken berhambur kepelukan mama lagi.

Menangis lagi sejadi-jadinya.

Rininta melepaskan pelukan anaknya, Tersenyum dan mengangguk.

Ken menghapus air matanya dan Tersenyum, seraya bangun dan meninggalkan Rininta dikamar Alen.

--

Devin sudah kembali ke kamar sejak ia menutup pintu kamar Alen dan merenung sebentar.

Sekarang ia berdiri di depan jendela kamar nya. Menatap lurus pada pemandangan depan kamar nya.

Ken masuk ke dalam kamar, dan langsung memeluk Dev dari belakang

Ken masuk ke dalam kamar, dan langsung memeluk Dev dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devin terkejut, tapi ia bisa langsung menutupi keterkejutannya.

Ken menangis lagi.

" Maaf " ucap Ken.

Dev tersenyum. Ia berbalik dan memeluk Ken dengan sangat erat.

" Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan ku,sayang. " kata Dev. Pelan tapi pasti.

Ken mengangguk

" Maaf " kedua kali dia ucapkan maaf pada Dev.

Dev mengangguk. Melepaskan pelukan nya dan melihat wajah Ken.

Ken menunduk, tidak berani menatap Dev.

Dev memegang dagu Ken dan mengangkat nya agar Dev dapat menatap mata Ken

Menghapus air mata di pipi Ken.

" Aku yang salah. Aku yang tidak mau terbuka. Aku tidak mau cerita karena aku pikir aku bisa menyelesaikan nya tanpa bantuan dari kamu, Sayang. Aku tidak mau kamu khawatir. Aku tidak mau kamu setress, karena kamu sedang mengandung anak ku. " Jelas Dev serah menatap mata Ken dalam.

Ken mengangguk,

" Maafin aku yang tidak mengerti, Mas. Aku hanya ingin tau apa yang sedang dilalui sama Suami ku. " kata Ken..

Devin mengangguk

" Ada sedikit masalah di kantor. Bagian HRD bilang ada yang menggelapkan dana kantor. Sedangkan, Mas juga baru beberapa bulan ini di Vienna. Tidak ada Roy yang bisa bantu menghandle. Tapi, semua ini sudah terselesaikan dengan bantuan beberapa orang kepercayaan Mas. Orangnya sudah di PHK dan sudah dimasukin ke dalam jeruji. " jelas Devin dengan tersenyum

Ken mengangguk, memeluk Devin lagi.

" Berjanji lah untuk tidak pergi dari sisi ku, ya? " tanya Dev.

Ken mengangguk mantap.

" Janji untuk selalu bersama ku apapun yang terjadi pada ku, ya? " tanya Dev.

Ken kembali mengangguk.

Devin tersenyum,

Ken melepaskan pelukannya.

" Aku janji. " kata nya.

" Mas juga, jangan ninggalin Ken. Jangan pergi dari Ken, ya? " tanya balik Ken.

" Iya aku janji, sayang. " kata Dev mantap.

Kemudian mereka tersenyum,

Dev langsung melahap bibir Ken, Ken membalas tidak kalah dengan yang dilakukan Dev.

Dev langsung melahap bibir Ken, Ken membalas tidak kalah dengan yang dilakukan Dev

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ciuman mereka berakhir pada adegan ranjang setelah janji mereka hari itu.

---

Haii gais!!!

Aku up 2x dalam sehari

Hebat kan?

Doain ya semua aku bisa terus konsekuen sama omongan aku untuk produktif sama cerita ini. Bukan hanya kesibukan aku yang lain heheh..

Makasih buat kalian yang udah baca

Semoga makin sukakkk

Jangan lupa

Vote

Comment

see u on the next chap!!!

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang