Kenzya melihat dekorasi birthday party Devin, dia tersenyum. Kenzya sangat-sangat bersyukur di kelilingi dengan orang-orang yang sayang padanya dan Devin, tentunya orang-orang yang bisa menerima Alen,anak angkat nya.
Perlahan air mata Kenzya menetes, Ken menyadari ada yang mengalir di pipinya dan langsung segera dia usap.
Ini hari bahagia Devin,dia tidak boleh mengeluarkan air mata.-
Jam telah menunjukkan pukul 18:00. Pesta akan segera dimulai. Lampu-lampu telah di nyalakan untuk menjadi penerang pesta di pinggir pantai.
Devin datang dengan Adam dibelakang nya. Ken menunggu sambil menggendong Alen seraya tersenyum menyambut Devin.
Devin menghampiri Ken, mencium kening Ken dan merangkul nya.
" Happy Birthday one more, Daddy " kata Ken pada Devin.
Devin tersenyum,
" Hello semua " ucap Yunneke sebagai MC di birthday party Devin.
" Dikarenakan yang ulang tahun sudah datang, dan sudah ganteng pastinya. Kita langsung mulai aja ya acaranya. " kata Yunneke, semua yang ada disana bersorak ria pada Yunneke
" sudah-sudah, jangan pada ribut begitu lihat kecantikan saya. " kata Yunneke dengan PD nya.
Tambah ramai lagi acaranya karena Yunneke yang terlalu PD.
" Okey, karena sudah riweh dengan kecantikan saya, saya langsung aja mulai dari acara yang pertama. "
" Yaitu, Tiup Lilin. Sebelum tiup lilin, saya akan kasih kesempatan untuk Devin menyampaikan apa yang lagi dia rasakan. Untuk Devin, saya persilahkan. "
Devin tersenyum dan mengangguk,
" Uhm. " Devin berdehem sebelum berbicara.
" Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Istri saya karena dia yang sudah membuat saya seperti saat ini, saya yang berbeda dari yang kemarin. Dan dia yang buat saya kalang kabut hanya untuk membuat pesta ini. " kata Devin.
Devin menarik nafas sebelum melanjutkan,
" Dan terimakasih kepada Mommy, Daddy, karena mereka saya hadir disini. Dan terimakasih untuk kalian semua yang hadir malam ini untuk meriahkan birthday party saya. Terimakasih. " kata Devin diakhir ucapannya.
Semua bertepuk tangan dan bersiul kepada Devin dan Ken.
" Iya, sosweet sekali ya Devin ini, saya jadi mau buru-buru " kata Yunneke seraya tertawa.
" Yaudah langsung saja yuk, kita Nyanyi dan tiup lilin nya. "
Semua yang hadir bernyanyi dan bertepuk tangan,
Devin menunduk, menutup matanya seraya make a wish sebelum meniup lilinnya.
" sfuhh " Devin meniup lilin nya dengan kencang yang membuat semua lilin nya langsung mati begitupun dengan lampu di sekitar pantai yang ikut mati yang menjadikan gelap gulita di pesta itu.
" Ken , Ken " teriak Devin,
Ken sudah berhadapan langsung dengan Devin, dia langsung mendekatkan bibirnya dengan bibir Dev dan saling melumat, kemudian lampu kembali nyala.
Ken melepaskan pangutannya.
" Ecieee, tuh kan baru mati sedikit aja lampunya udah langsung nyosor. " Kata yunneke membuat ramai pesta itu dan pastinya membuat Ken malu.
" Sudah dulu mesra-mesraannya nanti dilanjut lagi, untuk acara selanjutnya adalah pemotongan kue. "
Devin mengambil pisau, dan memotong kue ulang tahun nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romansa" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...