Happy New Year🎉 Welcome 2K17🎊
---
" Kamu, bagaikan dinding es yang tak akan cair, bila tidak ada matahari yang mencairkan. Tapi aku yakin. Aku adalah matahari itu. Matahari yang akan mencairkan dinding es yang ada pada dirimu. "
****
Author POV
Saat ini Devin dan Kenzya sedang berada dimobil menuju apartement yang akan mereka tinggalkan.
Mereka sama-sama terdiam. Tidak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun.
Udara dimobil ber-ac itu seakan panas.
Hanya deru mesin mobil yang menjadi musik paling indah yang mengiringi dua insan yang sedang fokus pada pekerjaannya masing-masing.
Devin yang fokus menyetir hanya memandang lurus kedepan melihat jalanan yang cukup ramai tanpa ingin melirik gadis cantik yang sudah resmi jadi istrinya.
Ken yang memikirkan apa yang akan dia lakukan setelah ini kepada pria dingin yang sudah resmi jadi suaminya.
Mereka telah sampai di Apartement yang akan mereka tempati.
Devin keluar dari mobil dan menyuruh bodyguard nya yang sudah menunggu di lobby apart membawa koper-kopernya ke apartementnya.
Ralat. Bukan menyuruh. Melainkan bodyguard nya yang sudah tau apa pekerjaannya.
Salah satu bodyguard dev memarkirkan mobil dev di basement apartement
Dan dua bodyguard lainnya membawakan koper-koper nya Ken ke apartementnya dev.
Ken hanya mengikuti devin dari belakang. Memasuki lift.
Devin menekan tombol angka 15 yang tandanya Apartementnya berada dilantai 15.
Devin berdiri di depan pintu memencet passwordnya.
Ken hanya menunggu dev.
Ken melihat nomer apartemenynya bernomer 256
" ohh.. Lantai 15 no 256 " gumam ken dalam hati.
Devin sudah masuk kedalam apartementnya. Kenzya hanya mengikuti sampai kedalam.
Bodyguard Devin ikut masuk sambil membawa barang-barang Ken.
" Nona mari saya antarkan ke kamarmu " ucap salah satu bodyguard devin
Ken hanya mengangguk.
" Ini kamarmu nona. " Ucap bodyguard devin lagi. Seraya membawa masuk dan menaro koper-koper yang berisi baju dan barang-barang ken.
Ken dibuat takjub dengan desain kamarnya. Pria dingin yang menjadi suaminya itu tidak mengingkari janjinya.
Kamarnya benar-benar berdesain kartun kesukaannya...Doraemon.
" Saya permisi dulu nona " Suara bodyguard devin memecahkan lamunan ken yang menatap takjub kamar yang akan ditempatinya itu.
Ken menengok kearah bodyguard dev.
" Terimakasih.......... " Ucap Ken berterimakasih. Sambil menatap bodyguard dev itu dengan tatapan bertanya *siapa nama kamu?*
" Adam, nona " jawab bodyguard dev bernama Adam seakan tau tatapan istri majikannya itu.
Ken hanya mengangguk sebagai jawabannya.
Adam sudah keluar dari kamar ken.
Ken menutup pintu.
Lalu masuk dengan tatapan bahagia karena perjanjian yang dia buat dengan pria es itu terkabulkan.
---
Ken merapikan baju-bajunya. Menaronya dilemari yang sudah disediakan dikamarnya itu.
Kamarnya ini sangat besar 2 x lipat dari kamarnya dirumah papah mamahnya.
Langit-langit kamarnya yang berdesain seperti galaxsi di angkasa sangat menyatu.
Satu kata.
Indah.
Ken mengingat perkataan mamah papah nya saat ia berpamitan dilobby hotel tadi.
* Flashback on *
Ken memeluk mamahnya erat. Tetes demi tetes cairan bening yang mendesak untuk keluar akhirnya tidak tertahankan. Tangisnya pecah saay itu juga.
Rininta- mamah ken hanya bisa mengusap punggung putri semata wayangnya itu dengan sayang.
Rininta tidak menangis bukan karena ia tidak sayang dengan Ken. Melainkan ia tidak ingin membuat anaknya bersedih melihatnya menangis.
Ken melepaskan pelukannya.
Lalu menatap Rininta dengan sayang.
Rininta hanya mengangguk seraya mengusap sisa sisa air mata yang ada dipipi ken.
" Anak mamah kan kuat. Jangan nangis lagi sayang. Malu tuh sama suami kamu. "
" Jadi istri yang baik ya sayang buat suami kamu. Jangan ngebantah omongan suami kamu. Izin kalo mau pergi. Sering-sering main kerumah mamah ya sayang."
" I love you sweetie "
Ken hanya bisa mengangguk sambil tersenyum.
Lalu tangannya mengambil tangan mamahnya untuk ia cium.
" Ken pamit ya mah. I love you to mom " ucap ken seraya memeluk mamahnya lagi.
Ken melepaskan pelukannya lalu memeluk papahnya.
Papahnya hanya mengusap punggung ken.
" Jangan lupa ibadah sayang. Nurut sama dev ya. I love you princess " ucap james-papah ken
" I love you pah " balas ken seraya menghapus air matanya.
Ken mencium tangan papahnya.
Ken pun berpamitan kepada mertuanya.
Sama Renita dan Demian.
Dan sama Jasmine.
Ken masuk kemobil devin. Sambil melambaikan tangannya saat mobil devin perlahan meninggalkan pekarangan hotel.
* flashback off *
Jadi, tadi yang mengetuk pintu kamar hotel ken Renita. Yang ingin mengambil jasmine yang sedang bermain dengan Devin diruang tamu kamar hotelnya.
---
Hollaaa genggggsssss
Yeyeyey aku next chap.
Chapter ini chapter pertama di tahun 2K17.
Semoga author dapet idenya biar bisa cepet update hehehe.
Maaf kalo gadapet feelnya
Tapi yang jelas jangan lupa vote and comment.
Kritik dan saran berlaku dicerita ini.
Terimakasih buat Adinda yang menunggu cerita ini.
Maaf. Typo bertebaran.
Vomment.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...