Chapter'8

214 13 0
                                    

'Map apa itu? For what?'

---
Author

Ekhem...

Deheman devin tanda ia ingin memulai pembicaraannya.

'Buka saja. Jangan banyak tanya' Ucap devin cuek.

Ken mulai membuka Map itu. Dan mulai membacanya.

'Apa-apaan ini? What do you mean?!' Ucap ken marah setelah tau isi dari map itu.

'Perjanjian?? Kau pikir aku apa? Pake perjanjian-perjanjian segala? Kau tahu? Pernikahan adalah hal yang sakral! Pernikahan bukan hal main-main seperti ini. Dan kau harus tahu, bahwa bagiku pernikahan ini adalah yang pertama dan yang terakhir. Tapi kau? menganggap pernikahan ini seperti pernikahan mainan?. Oh tuhan.' Ucap ken menggebu-gebu. Kesabarannya sudah mencapai diubun-ubun tinggal di keluarkan saja. Dan akhirnya, dia meledak dicaffetaria. Seketika mood nya hancur. Nafsu makannya berkurang.

'Makhluk apa yang berada didepanku saat ini??sangat tidak mempunyai hati.' Batin kenn.

Ken diam seraya mengatur nafasnya karena semua emosi yang dia tahan akhirnya keluar di depan calon suaminya.

'Oke? Jadi bisa kau menjelaskan ini semua?.' Ucap ken saat ken sudah mulai tenang.

'Ya jadi ini adalah perjanjian. Kita gak kenal , kita tidak saling mencintai , tiba-tiba kita dijodohin. Ya saya terima ini. karena saya ingin membuat orang tua saya bahagia. Saya tahu kok, kamu menerima ini juga karena kamu ingin mamah papah mu bahagia kan?. Jadi saya buat perjanjian ini agar kita sama-sama menguntungkan.' Ucap devin panjang lebar.

Kalian tahu? Tidak biasanya devin berbicara panjang lebar semenjak kejadian itu. Baru kali ini lagi dia ngomong panjang lebar didepan calon istrinya yang sama sekali tidak dikenalnya.

'Hah? Kau bilang apa? Saling menguntungkan? Apanya yang menguntungkan? Perjanjian ini sama sekali tidak menguntungkan bagiku.' Jawab ken setenang mungkin. Agar tidak terbawa emosi.

'Yasudah. Kita tulis perjanjian yang bikin kita sama sama menguntungkan.' Jawab devin.

Devin menyerahkan kertas hvs kosong dan memberinya ke Ken dan membuat ken langsung menulis apa saja perjanjiannya.

'Masing-masing 3 perjanjian. Oke?.' Ucap devin memberitahu.

Ken menulis perjanjiannya.
Devin menulis perjanjiannya

Selesai.

Mereka menukar perjanjiannya. Dan mulai membacanya secara seksama.

'Boleh juga perjanjiannya' Ucap ken menimang-nimang perjanjian yang diberi oleh Devin untuk dirinya.

Devin hanya menatap nya datar.

'Yasudah. Aku tidak mood makan lagi saat ini. Antarkan aku pulang.' Ucap Ken karena memang semenjak kejadian tadi moodnya hancur. Seketika tidak lagi nafsu makan.

Devin hanya mengangguk. Seraya menyimpan perjanjian itu di saku jasnya.

*

Devin dan Ken berjalan meninggalkan pekarangan Caffetaria.

Suasana dalam mobil sama seperti tadi. Hening. Tidak ada yang memulai bicara. Dua insan yang duduk bersampingan hanya fokus dengan apa yang dilakukannya sekarang. Hanya deru mesin mobil saja yang menggema didalam kendaraan beroda empat itu.

***

30 menit Devin dan Ken dimobil. Akhirnya mereka sampai juga pekarangan rumah Ken.

'Terima Kasih.'

Ken berterimakasih karena sudah mengantarkannya. Dan ken turun dari mobil. Lalu masuk kerumah.

Mobil devin sudah meninggalkan pekarangan rumah Ken.

---

Halluu gengsss.. Aku come back. Ada yang kangen? Aku rasa tidak ada.

Yasudah ini part paling pendek. Cuman menceritakan apa isi dari map itu.

Next di cerita selanjutnya. Oke? See you next time.


Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang