Setelah beberapa hari dari kejadian dimana perjanjian pranikah mereka ketahuan Rian dan Tere, mereka mulai membuka hati mereka masing-masing. Walaupun masih ada canggung diantara mereka.
" Maaf kan aku ya, aku tidak dewasa sehingga aku bisa berbuat seperti itu." Ucap Devin masih membahas tentang perjanjian pranikah tersebut karena dirinya masih sangat merasa bersalah.
" Sudah tidak apa-apa kok. Itu telah berlalu. Biarkan saja semuanya mengalir layaknya air. " Ken tersenyum seraya menatap manik mata Dev.
Dev terpikirkan dengan omongan Daddy nya tentang Honeymoon. Mungkin itu ide yang bagus. Tapi, apakah Ken mau(?)
Ken melihat wajah devin yang kebingungan. Lalu ia memberanikan menanyakan apa yang sedang ia pikirkan.
" Ada apa? Apa ada yang kau pikirkan? " Tanya Ken.
Devin menatap Ken dalam-dalam dan menghembuskan nafas panjang.
" Apa kita perlu honeymoon?" Tanya Devin.
Ken tersenyum.
" Kenapa? " Tanya Ken. Devin bingung, kenapa Ken malah balik bertanya.
" Kenapa tiba-tiba membahas tentang Honeymoon? Apa kau ingin Honeymoon? " Tanya Ken.
Devin bingung ingin menjawab apa. Lalu ia menjelaskan perlahan.
" Yaa, kurasa kita butuh Honeymoon. Kita butuh berkomunikasi lebih dalam, kita butuh tahu satu sama lain. Kurasa Honeymoon ide yang baik. " Jelas Dev.
Dev menatap Ken tanpa ingin memalingkan pandangannya sedikitpun. Ia ingin melihat bagaimana jawaban Ken lewat matanya. Tapi sayangnya Devin tidak menemukan apa-apa. Sungguh, wanita ini susah ditebak.
" Kita memang perlu itu semua, tapi Maaf om. Untuk sekarang tidak bisa, karena aku harus menyelesaikan kuliah ku, aku hanya tinggal menunggu skripsi lalu sidang dan lulus. Bukannya aku tidak ingin, aku sangat ingin. Tapi untuk waktu dekat ini tidak bisa. " Ucap Ken dengan hati-hati takut menyinggung Devin
Dev memalingkan pandangannya. Ia mengerti, dulu ia seperti itu saat menjadi Mahasiswa.
" Yasudah aku mengerti, kita bisa mengundur Honeymoon sampai kau selesaikan tugas-mu. Dan tolong, jangan panggil aku om. Aku tidak menikah dengan tante mu. " Ucap Dev.
Ken tersenyum. Suami nya ini sebenernya baik dan sangat peduli. Tapi sayangnya, sifat nya tertutup dengan hati nya yang membeku.
" Terus mau aku panggil apa? Honey? Bunny? Sweetie? Sayang? " Ucap Ken meledek Devin.
" Kau benar-benar seperti anak Kecil. Bagaimana bisa aku di jodohkan dengan seorang gadis kecil sepertimu. Pangil aku Mas. " Ucap Dev jengkel.
" Siap Mas Devin " Ucap Ken menyertakan hormat saat mengucapkannya.
Ken melihat jam dinding
19:30 pm
Set 8 malam.
" Waktunya makan malam om, eh Mas. " ucap Ken memberitahu.
Devin hanya mengangguk. Lalu mengikuti Ken yang sudah jalan terlebih dahulu.
---
Selesai makan, Ken merapikan meja makan dan membantu Bi Leni di dapur untuk mencuci.
" Udah nona, biar bibi saja. " Ucap Bi Leni Tidak enak.
Ken tersenyum, pembantunya ini selalu seperti itu, tidak enak'kan.
" Gapapa kok bi. Bibi kerjakan yang lain saja. " Ucapku seraya tersenyum.
---
Setelah selesai membantu Bi Leni aku langsung ke kamar Om Dev-- Mas Devin. Karena sekarang aku tidur dengan-nya.
Aku mengetok pintu kamar Mas Devin.
Tokkk...tokkk.
Ceklek.
" Kenapa tidak langsung masuk? " Tanya Devin.
Ken hanya memperlihatkan gigi-gigi nya yang putih itu. Lalu masuk ke kamar.
21:30
" Mas sedang apa? " Tanya Ken dengan Polosnya.
" Mengecek gmail dari sekretaris-ku tentang jadwal ku besok. Kenapa? Kau sudah ngantuk? " Ucap Dev
Ken hanya mengangguk." Yasudah kau tidur duluan saja, aku masih ada kerjaan. " Ucap Dev.
Ken menggeleng.
Devin bingung kenapa wanita'nya menggeleng saat disuruh tidur.
Ken seakan tau tatapan Dev.
" Gak bisa tidur, kangen kamar doraemon'ku. " Ucap Ken sambil tersenyum.
Dev bangun dari ranjang.
" Mari kita tidur disana. " Ucap Dev
Ken bangun dengan semangatnya.
Mereka berpindah ke kamar yang dulu Ken tempati saat adanya perjanjian Pranikah itu.
" Yasudah sekarang kau tidur ya. " Ucap Dev.
Ken memejamkan matanya, dan mulai masuk ke alam mimpinya.
Devin? Devin telah menyusul ken masuk ke alam mimpinya.
---
Haii guys.
601 words.
Maaf blm bisa update panjang. Karena skrng udah sibuk bgt gak kaya dulu lagi. Jadwal nya banyak hahaha.
Yaudah intinya gitu deh
Masih ada yg nungguin gak? Stop Silent readers.
Vomment.
Vote
Comment.
Jangan lupa
Salam kangen dari aku.
-istrinya justin.
Jum'at 2 Februari 2018
First di tahun 2018.
Happy New Year guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...