" Hei, kau sangat cantik malam ini. " Puji Devin saat melihat Ken berjalan ke arah nya.
Ken tersenyum bangga.
" Hanya hari ini aku cantik? Kemarin tidak?. " Tanya Ken dengan senyum menggoda
Ken sudah pandai menggoda Devin.
" Kau cantik setiap hari. Sepertinya aku harus membatalkan kepergian kita ke pesta itu. Aku gak mau cantik nya kamu di bagi-bagi. " Ucap Devin serius.
" Hei, oh my god. Mas tidak boleh seperti itu. Ini pesta orang tua mu. Jangan membuat mereka kecewa karena kita tidak datang. " Ucap Ken pada Devin.
Devin memasang muka sedih.
Ken mendekatkan diri nya dengan Devin. Membuat jarak diantara mereka semakin tipis. Ken menempelkan bibir nya pada bibir Devin.
Ken ingin melepaskan bibir nya, tapi Devin menahan tengkuk nya dan melumat bibir Ken sampai Ken kehabisan nafas.
Devin melepaskan ciuman itu.
" Kau pandai menggoda ku sekarang. " Ucap Devin dengan seringaian
Ken hanya tersenyum.
" Rapihkan makeup mu, kita akan pergi sekarang. " Ucap Devin.
Ken langsung merapihkan kembali makeup nya.
" Sudah?. " Tanya Dev
Ken hanya mengangguk, dan memasukkan tangan nya ke lengan Devin.
Mereka berjalan menuju lobby apartement. Adam yang siap untuk mengawal mereka sudah ada di samping mobil, membuka kan pintu untuk Dev dan Ken.
" Terimakasih Adam. " Ucap Ken sambil tersenyum.
Adam tersenyum
Kau berhasil membuat dia berubah Nona. Ku harap kebahagiaan akan selalu bersama kalian.
Ucap Adam dalam hati.
Mobil yang membawa Devin mulai meninggalkan Apartement.
--
Devin dan Ken telah sampai di salah satu Hotel berbintang di Jakarta.
Mereka benar-benar pasangan serasi.
Mereka mulai berjalan di Red Carpet hotel itu.Devin menggunakan Kemeja putih dengan Jass biru tua lengkap dengan dasi nya. Dan Ken memakai gaun berwarna Pink yang menjuntai dengan lengan baju yang memang turun dan heels berwarna putih.
Itu semakin menambah kesan keserasian mereka. Ken terus berjalan sambil memegang tangan Devin. Dan tangan kiri nya dipakai untuk mengangkat gaun nya agar tidak kesusahan untuk berjalan.
Mereka menemui Daddy dan Mommy yang berada di depan. Daddy dan Mommy yang melihat itu tersenyum melihat mereka yang sangat serasi malam itu.
" Hei, menantu mommy yang cantik. Kau semakin cantik dan berisi tentunya. " Ucap Mom sambil memperlihatkan senyum senang dan memeluk Ken.
" Happy Aniversarry Mom. Yang terbaik untuk pernikahan kalian. Maaf kita tidak membawa kado, karena kata Mas Devin tidak perlu. " Ucap Ken yang sudah melepaskan pelukan mereka.
Mom Tere tersenyum,
" Tidak apa-apa sayang, kau hadir bersama Devin saja sudah kado buat Mom. " Ucap Teresia.
Ken tersenyum dan berjalan menghampiri Daddy Ryan untuk mengucapkan selamat
Ken memeluk Dad Ryan, dan melepaskan pelukan mereka.
" Happy Anniversarry Dad, yang terbaik buat pernikahan kalian. " Ucap Ken sambil tersenyum.
" Terimakasih sayang, yang terbaik juga buat kalian. " Ucap Dad Ryan.
Devin hanya tersenyum.
" Dev, Ken makan dulu sana. Dad dan Mom ingin berjumpa dengan kolega-kolega dulu. " Ucap Daddy Ryan.
Devin hanya mengangguk dan pergi berjalan membawa Ken menuju tempat makanan.
Mengambil kan piring untuk Ken dan dirinya. Dan menyendokkan makanan yang tersedia disana.
" Kita duduk dimana? " Tanya Ken melihat sangat ramainya pesta ini.
" Di kursi khusus keluarga. " Ucap Devin dan memegang tangan Ken berjalan ke kursi yang sudah di khusus kan untuk keluarga.
Setelah duduk, mereka memakan-makanannya.
Ken dan Dev telah menghabiskan makanan nya. Tapi mereka tidak beranjak dari kursi, mereka tetap duduk disana. Sambil mendengar penyanyi pesta menyanyikan lagu A Thousand Years.
Saat sedang asik mendengar kan lagu itu, Ken dihampiri dengan Mamah dan Papah nya yang pastinya datang juga ke pesta ini.
" Hei mah,pah. " Sapa Ken saat mereka datang.
James dan Rininta tersenyum melihat anak nya semakin dekat sekarang.
" Anak mamah semakin cantik, sekarang. " Ucap Mamah
Ken hanya tersenyum.
Mamah asik mengobrol dengan Ken, sementara Papah asik mengobrol dengan Devin.
--
Terlalu lama mereka asik sendiri-sendiri. Devin menghampiri Ken.
" Ken, apa kau tidak cape memakai heels setinggi itu?. " Ucap Devin
Ken tersenyum.
" Cape, bahkan sakit. Tapi tidak apa. " Ucap Ken meyakinkan.
" Kita pulang saja ya. " Ucap Devin.
Ken hanya tersenyum mengikuti omongan Devin.
Ken menggandeng tangan Devin. Mereka langsung keluar dari pesta, tidak lagi pamit.
" Kita tidak pamit dengan Mom and Dad?. " Tanya Ken.
Devin menengok ke arahnya.
" Tidak usah. Mereka pasti mengerti. " Ucap Devin memastikan.
Ken hanya mengangguk dan masuk ke mobil dengan Devin.
---
#22maret2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...