Saat mereka sedang dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada motor yang melemparkan batu ke arah mobil. Yang membuat kaca mobil pecah dan terkena Pak Alim yang sedang menyetir. Pak alim langsung me-ngerem mendadak, dan membuat Ken dan Dev terjungkal kedepan.
Dev yang melihat aksi lempar batu itu langsung tersulut emosi. Dia keluar dari mobil dan menghampiri dua orang bermotor yang melempar batu tadi.
Ken melihat Devin yang keluar ikut keluar.
" Maksud lo apa???!!!. " Teriak Devin pada dua pengendara motor yang melempar batu itu.
Pengendara motor itu hanya tersenyum miring
" Banyak bacot lo! " Teriak pengendara motor itu dan langsung memukuli Devin.
Devin pandai dalam adu jotos. Meski dia harus terkena bogeman di hidung yang menyebabkan hidung nya mengeluar kan darah segar.
Buggh
Devin membalas pukulan dengan membabi buta. Tanpa memikirkan Ken yang sudah teriak histeris.
" Mas cukup. " Teriak Ken dengan histeris.
" Mas awas. " Teriak Ken
Devin lengah, pada saat Devin lengah pengendara motor itu langsung mengeluarkan pisau dan menancapkan pisau itu ke perut Devin.
Awhh
Rintih Dev saat pisau menancap di perut nya. Dia memegang perut yang tertancap Pisau, dan melihat darah di tangan nya.
" Mas!!!! " Teriak Ken dan langsung menghampiri Devin dan memeluk nya.
Ken menangis histeris, dan mencoba meminta tolong. Tapi sayangnya dia berada di jalan yang sepi.
" Pak Alim bantu aku bawa Mas Devin ke rumah sakit. Cepat pak. " Teriak Ken pada Pak Alim
Pak Alim membantu Ken mengangkat Devin masuk ke mobil.
Ken mencari ponsel nya dan menelpon Adam.
" Hallo Adam! Ke Rumah Sakit Sentral sekarang. " Ucap Ken masih dengan tangis. Dan langsung mematikan ponsel nya
Devin melihat Ken sangat panik, dia mencoba menghapus air mata yang ada di pipi Ken.
" Aku tidak apa-apa Ken. Calm down. " Ucap Devin menenangkan.
" Bagaimana tidak apa-apa. Darah di perut mu terus mengucur mas. " Ucap Ken dengan tangis yang semakin deras.
Devin tersenyum berusaha kuat di depan Ken.
" Mas harus kuat. Aku akan cari orang yang berani ngusik hidup suami ku. " Ucap Ken dengan emosi yang menggebu.
Devin hanya tersenyum dan langsung tidak sadarkan diri.
--
" Dokterrr!!!!! Tolong!! " Teriak Ken saat sudah sampai di Rumah Sakit.
Para perawat datang dengan membawa brangkar rumah sakit. Devin langsung di tidurkan di brangkar itu dan dibawa ke UGD.
Ken terus menangis mengikuti para perawat yang membawa Devin ke UGD.
" Mba silahkan tunggu disini. " Ucap perawat saat Ken ingin ikut masuk ke UGD!
" Tapi, saya istri nya. " Ucap Ken
" Saya tau mba. Tapi biarkan dokter yang mengurus semuanya. " Ucap Perawat itu dan langsung menutup pintu ruang UGD.
Ken hanya duduk di ruang tunggu UGD dengan air mata yang terus turun membasahi pipi nya.
Adam yang melihat Ken sedang duduk dan langsung menghampiri.
" Ada apa nona?. " Tanya Adam saat sudah berada di depan Ken.
" Tolong kamu cari orang yang sudah berani mengusik suami saya! Cari dia! Dan buat dia masuk penjara Adam! " Ucap ken dengan emosi yang meluap di setiap kata.
Adam menuruti permintaan Istri majikan nya itu. Dan langsung menyuruh anak buah yang lain untuk mencari seseorang yang sudah membuat majikan nya itu masuk rumah sakit.
" Kejadian nya bagaimana Nona?. " Tanya Adam untuk memastikan
" Aku shock Adam. Semua berjalan begitu saja! Aku melihat jelas kejadian dimana suami ku di tusuk dengan pisau. " Ucap Ken dan kembali menangis.
Adam mengangguk.
" Aku akan menelpon keluarga Tuan Devin. " Ucap Adam.
Ken baru ingat kalau dia belum mengabari Keluarganya. Dan Ken membiarkan saja Adam yang mengabari nya.
Sungguh hati Ken sakit melihat Devin ditusuk dengan pisau. Hidup nya seperti dibanting melihat orang yang dia sayang terluka.
Sungguh Ken mengutuk orang yang sudah berani membuat suami nya masuk rumah sakit.
--
Pintu UGD terbuka, dan Dokter keluat dari ruangan. Ken bangun dari duduk nya dan menghampiri dokter.
" Bagaimana keadaan suami saya dok? " Ucap Ken tidak sabaran.
Dokter memperhatikan Ken.
" Saya sudah membersihkan darah dari luka tusuk itu. Dan sudah melakukan jahitan di perut yang robek karena tusukan. Sekarang pak Devin sedang istirahat karena pengaruh obat Bius. " Jelas Dokter.
Ken mengangguk.
" Apa saya boleh masuk dok?. " Tanya Ken.
" Tunggu sebentar lagi, karena pak Devin akan di pindahkan ke ruang rawat inap. " Ucap Dokter. Dan pintu UGD terbuka menampakkan Brangkar yang di atasnya ada Devin.
-
Devin sudah di pindahkan ke ruang rawat inap VVIV
Ken masih setia menunggu Devin bangun dari pengaruh obat bius. Adam selalu bersama Ken di dalam kamar inap Devin.
" Nona, apa tidak sebaik nya nona pulang saja? Saya yang akan menjaga Tuan Devin disini. " Ucap Adam.
Ken hanya menggeleng,
" Tidak Adam. Aku ingin disini menemani Suami ku. " Ucap Ken.
---
Tuhan, apa yang kau sebut bahagia ini hanya sementara?
Aku baru merasakan indah nya hidup ku bersama nya. Tapi, kau membuat ku merasakan kesakitan yang begitu dalam, Tuhan?Tuhan, aku mulai mencintai nya. Aku mulai takut kehilangan nya. Aku ingin terus bersamanya. Tolong, kembalikan kebahagiaan kita, Tuhan.
- Ken
---
-22maret2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...