Hidup, bukan tentang di pilih. Melainkan, memilih. Apabila kau telah memilih untuk memulai. Kau juga harus bisa memilih untuk mengakhiri. Seperti tanggung jawab atas apa yang kau perbuat.
----Setelah kejadian tadi siang, Ken dan Dev terlihat sangat baik. Mereka telah kembali ke Apartement, tidak ingin melanjutkan jalan-jalan nya setelah kejadian itu.
" Besok kau kuliah?. " Tanya Devin pada Ken saat mereka berada di ruang tamu apartement.
Ken menengok ke arah Devin dan mengangguk-kan kepala-nya.
" Memang-nya kenapa? Mas ada perlu?. " Tanya Ken.
Dev hanya tersenyum.
" Kuliah mu hanya tinggal menyusun skripsi kan?. Kapan skripsi itu selesai?. " Tanya Dev lagi.
" Aku masih ada jadwal bimbing'an sama dosen 3 kali lagi. Dan skripsi sudah hampir jadi, aku membayar seseorang untuk membantu ku. " Jelas Ken pada Devin.
Devin hanya mengangguk tanda mengerti.
" Kau punya Teman? Atau Sahabat,mungkin?. " Tanya Dev. Seperti-nya Devin ingin mengenal Ken lebih jauh lagi.
Devin banyak bicara sekarang.
Ken menengok, dan mengangguk.
" Punya. Namanya Yuneke sama Andita. " Jawab Ken.
" Apa mereka tau, bahwa kau telah menikah dengan ku?. " Tanya Devin.
Ken menggeleng.
" Aku tidak memberi tau mereka. Mereka tidak di undang waktu kita menikah. Dan aku.. " Ucap Ken menggantung.
Devin mengernyitkan kening nya sambil menunggu Ken melanjutkan ucapan nya.
" Aku takut mereka marah karena tidak mengundang mereka. " Lanjut Ken dengan menunduk-kan kepala nya.
Devin tersenyum.
" Kau harus jujur dengan Mereka. Bagaimana pun, mereka tetap teman-mu. Dan, mereka pasti mengerti. " Ucap Dev memberi pengertian.
Ken menengok ke arah Devin dan tersenyum.
" Terimakasih banyak mas, kau sudah banyak bicara hari ini. " Ucap Ken sambil tersenyum tulus.
---
Jam menunjuk-kan pukul 06:00. Waktu nya sarapan. Ken sudah beesiap untuk kuliah. Dia ada kelas bimbingan pagi hari ini.
Ken hanya memakai sweater berwarna coklat dan celana legging hitam di padukan dengan sneakers putih.
Ken memanggil Devin yang masih di kamar." Mas, sarapan sudah siap. " Ucap Ken.
Devin hanya mengangguk dan mengikuti langkah Ken menuju meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...